Bekasi (ANTARA News) - Sekeluarga Ny. Sumini (35) dan anaknya, Ilham (7), warga Kampung Pulo RT 01/RW02, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (26/5) malam sekitar pukul 23.15 WIB, dibantai perampok menggunakan martil hingga tewas. Kapolres Bekasi, AKBP Purwadi Ariyanto, di Cikarang, Minggu sore, mengatakan, Ny Sumini berstatus janda dan Ilham tewas beberapa saat setelah kepala kedua korban dihajar menggunakan martil oleh perampok yang sudah diketahui identitasnya. Peristiwa mengenaskan itu terjadi, ketika kedua korban tengah tertidur lelap, dan diduga terbangun karena terkejut mendengar suara orang mencongkel pintu depan rumah, tetapi mungkin juga tidak menduga akan terjadi aksi perampokan. Kemungkinan, kata Kapolres, saat Ny Sumini keluar kamar ingin mengetahui asal suara di luar rumah, perampok sudah berada dalam ruangan hingga kepergok dan panik ketahuan identitasnya, akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan menghajar kepalanya menggunakan martil. Diduga kejadian itu membuat anak korban yang masih berusia tujuh tahun murid kelas satu pada sebuah sekolah di desa tersebut terbangun dan menangis, sehingga membuat pelaku khawatir ada warga yang datang menuju rumah korban. Akhirnya, pelaku nekad menghabisi nyawa murid sekolah tingkat dasar (SD) itu juga dengan cara memukul kepala korban menggunakan martil hingga tergeletak di lantai kamar tidur. "Kronologis penyebab kematian kedua korban yang menderita luka parah di bagian kepala akibat dimartil pelaku baru perkiraan, karena polisi kesulitan mencari saksi atas kasus itu. Petugas kesulitan karena kedua korbannya tewas, sedangkan saksinya tidak ada," katanya. Aksi perampokan itu baru dilaporkan warga setempat beberapa jam setelah kejadian, sementara pelakunya kabur membawa barang hasil jarahannya diduga menggunakan kendaraan bermotor, tetapi mengenai jumlah kerugian belum diketahui. Setelah mendapat laporan dari warga setempat, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kemudian melakukan pe

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007