Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Senin sore (15.10) menguat 45 poin menjadi Rp8.705/8.710 per dolar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp8.750/8.807, meski posisinya kembali di atas level Rp8.700 per dolar AS. Analis Valas PT Bank Niaga Tbk, Neol Chandra di Jakarta, mengatakan, pasar masih positif terhadap rupiah, sehingga mata uang lokal menguat, meski kenaikannya agak berkurang dibanding pagi yang sempat menembus level Rp8.700 per dolar AS. Kenaikan rupiah itu masih ditopang oleh aktifnya pelaku asing bermain di pasar saham dan pasar uang meski aktifitasnya agak berkurang, katanya. Menurut dia, rupiah juga berpeluang untuk menguat lebih lanjut, apabila bank sentral AS (The Fed) yang berencana menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini terjadi. Karena dengan turunnya suku bunga AS, maka spread suku bunga rupiah dan dolar AS makin besar yang memicu pelaku pasar untuk membeli rupiah, ucapnya. Kenaikan rupiah, lanjutnya juga didukung membaiknya pasar saham regional akibat menguatnya bursa Wall Street setelah berkurangnya kekhawatiran atas overheating di Cina. Menurut dia, pasar kemungkinan akan terus memicu rupiah menguat hingga kembali mendekati level Rp8.650 per dolar AS yang pernah dicapainya. Apabila tidak ada hambatan, kata Noel Chandra maka rupiah akan menguat hingga mencapai level Rp8.600 per dolar AS mendekati target perkiraan Bank Indonesia antara Rp8.500 hingga Rp9.500 per dolar AS. Ia mengatakan, rupiah juga mendapat dukungan dari pelebaran nilai tukar yuan, Cina dari 0,3 persen menjadi 0,5 persen. Karena itu, peluang rupiah untuk menguat hingga mendekati level Rp8.600 per dolar AS cukup besar asalkan dukungan tersebut tidak dihambat oleh isu negatif yang muncul di pasar atau Bank Indonesia (BI), ucapnya. Mengenai dolar AS, menurut dia menguat terhadap yen, setelah ada laporan bahwa pertumbuhan ekspor Jepang merosot, meski data penjualan perumahan AS pada April melemah. Dolar AS terhadap yen mencapai 121,80, euro menjadi 1,3445 dari sebelumnya 1,3473 dan euro terhadap yen jadi 163,65.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007