Badung, Bali (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berbicara soal pemanfaatan momentum pertumbuhan ekonomi dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Hanura Tahun 2017 di kawasan Kuta, Badung, Jumat.

(Baca: Presiden hadiri rapimnas Hanura di Bali)

"Saya ingin berbicara mengenai momentum. Sekarang ini momentum pertumbuhan ekonomi kita pada posisi yang sangat baik kalau dibandingkan dengan negara-negara lain. Momentum seperti ini harus kita gunakan, harus kita manfaatkan sebaik-baiknya," katanya saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rapimnas I Partai Hanura.

Presiden juga berbicara mengenai momentum kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Survei Gallup World Poll dan OECD menempatkan Indonesia di peringkat atas dalam tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Kepercayaan dan momentum-momentum seperti ini harus kita gunakan. Jangan sampai justru di dalam negeri sendiri ada pesimisme, padahal masyarakat luar memandang kita dan iri terhadap pertumbuhan dan kepercayaan yang begitu sangat baik diberikan oleh masyarakat," katanya.

"Hati-hati. Harusnya yang kita bangun adalah optimisme-optimisme publik, masyarakat, sehingga betul-betul masa depan dan harapan ke depan kita terus optimis," katanya.

Kepala Negara juga bicara mengenai pembangunan infrastruktur, bahwa ada proyek yang sudah selesai, dalam proses pengerjaan dan baru dimulai.

"Baik pembangunan jalan tol di Jawa maupun luar Jawa, baik pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Jawa maupun luar Jawa. Ada Kuala Tanjung, Makassar New Port, sebentar lagi akan dimulai di Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Tanjung Priok. Kemudian juga pembangunan jalur kereta api di luar Jawa, di Sumatera dan Sulawesi, akan terus kita lakukan," katanya.

Pembangunan bandara baru di pulau-pulau terpencil maupun perluasan bandara, ia menjelaskan, dilakukan dalam upaya meningkatkan daya saing Indonesia.

Presiden menghadiri Rapimnas Hnaura didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017