Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi demonstrasi di depan kedutaan besar Australia di kawasan Kuningan Jakarta, memprotes perlakuan yang diterima Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat berkunjung ke Australia awal pekan ini. "Kami mengecam keras tindakan yang dilakukan pemerintah Australia. Kami menuntut permintaan maaf dari pemerintah Australia," kata koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Jakarta Aries Pratama di sela-sela aksi demonstrasi, Rabu. Ia memaparkan apa yang dilakukan oleh anggota kepolisian Australia terhadap Sutiyoso dinilai tidak mengindahkan aturan-aturan diplomatik. Selain Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Jakarta, Forum Betawi Rempug (FBR) juga menyampaikan sikap protesnya. Mereka pun mengecam keras tindakan pihak berwenang negara bagian New South Wales Australia yang tidak menghargai Gubernur DKI Jakarta. Bila pihak berwenang Australia tidak mengajukan permohonan maaf, FBR mengancam akan melakukan "sweeping" terhadap warga Australia di Jakarta. Sementara itu, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) juga menyampaikan surat yang menyatakan protes keras atas tindakan tidak menyenangkan yang dialami Sutiyoso. Pada surat yang ditandatangani oleh salah satu Ketua Dewan Pengurus APPSI Fadel Muhammad, asosiasi tersebut meminta pemerintah Australia untuk mengambil tindakan yang tegas terhadap aparat kepolisian yang melakukan tindakan terhadap Gubernur DKI. Senada dengan elemen masyarakat lainnya yang melakukan aksi demonstrasi di depan kedutaan besar Australia, APPSI juga meminta agar Australia meminta maaf. Selama aksi demonstrasi berlangsung, arus lalu lintas di depan kedutaan besar Australia tampak tersendat. Para demonstran mulai datang pada pukul 12.00 WIB dan hingga pukul 14.00 WIB masih berlangsung.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007