Chennai, India (ANTARA News) - India mendesak Srilangka tidak membeli senjata dari China dan Pakistan untuk memerangi pemberontak Tamil, kata penasehat keamanan nasional New Delhi. "Kita adalah negara besar di kawasan itu. Itu sangat jelas," kata M.K. Narayanan kepada wartawan. Ia menambahkan, "Apa pun keperluan mereka, mereka (Sri Lanka) harus datang pada kita. Kita akan memberikan apa yang diperlukan." Hal itu dikatakannya setelah bertemu dengan menteri besar negara bagian Tamil Nadu M. Karunanidhi. Pada saat yang sama, Narayanan menegaskan bahwa India tidak akan memberikan senjata "ofensif" kepada Srilangka, di mana perang meningkat antara pasukan pemerintah dan pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE). Pernyataan itu menyusul berita-berita Sri Lanka mengemukakan kepada India bahwa pihaknya akan menghubungi China dan Pakistan untuk pengadaan senjata, jika India tidak dapat memasok senjata. Srilangka menyalahkan ketidakmampuannya untuk melacak pesawat Macan Tamil yang terbang rendah di alat deteksi radar (radio detecting and renging) yang dipasok India. Para pejabat Srilangka juga mengatakan, New Delhi berkeberatan usaha Kolombo untuk mengadakan sebuah radar yang lebih baik dari China. Akan tetapi, baik China dan Pakistan adalah pemasok-pemasok penting senjata-senjata ringan untuk pasukan keamanan Srilangka. Islamabad memasok peluncur roket multi laras yang dipasok Islamabad untuk pasukan Sri Lanka tahun 2000 ketika pemberontak Macan Tamil hampir merebut semenanjung Jaffna. India pada waktu itu menawarkan bantuan untuk mengungsikan 40.000 tentara di Jaffa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007