Beijing (ANTARA News) - Sejumlah masyarakat Beijing mengaku terkejut mendengar khabar meninggalnya Wakil Perdana Menteri China Huang Ju, pada Sabtu (2/6) pukul 02.03 waktu setempat di Beijing. Sejumlah warga China mengaku mendengar kematian tokoh partai Partai Komunis China (CPC) dari berita di radio dan televisi yang hampir setiap saat menyiarkan kematiannya, demikian ANTARA melaporkan dari Beijing, Sabtu. Wang Zhao, salah seorang warga Beijing, mengatakan dirinya cukup terkejut mendengar meninggalnya Wakil PM China tersebut walaupun dirinya sudah mengetahui bahwa negarawan tersebut telah cukup lama menderita sakit. "Saya mendengar meninggalnya Huang Ju pagi ini dari televisi dan saya menyampaikan turut berduka cita," katanya. Hu Yong, seorang warga yang tinggal di Distrik Chaoyang, mengatakan dirinya juga terkejut mendengar kematian Huang Ju setelah pagi ini menyaksikan berita di salah satu televisi bersama keluarganya. Sejumlah televisi di Beijing beberapa kali menyiarkan berita kematian Wakil PM Huang Ju dan sejumlah media massa "on line" juga tidak ketinggalan menyiarkan berita tersebut dan menjadikan berita utama. Kantor Berita Xinhua melaporkan, Wakil Perdana Menteri China Huang Ju, orang nomor enam dalam garis komando Partai Komunis, yang berkuasa di China, meninggal Sabtu pagi dalam usia 69 tahun. Berita kematian yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat menyebut Huang sebagai "anggota luar biasa CPC (Partai Komunis), pejuang lama yang teguh dan pemimpin kondang partai serta negara". Kendati kondisi kesehatan para pemimpin China telah lama menjadi rahasia negara, pemerintah pada Maret tahun lalu mengumumkan bahwa Huang menerita sakit dan tak dapat melaksanakan fungsi resminya. Menurut laporan yang tersebar luas, Huang menderita kanker pankreas. Penampilan terakhirnya di hadapan umum ialah saat Kongres Rakyat Nasional pada Maret, ketika ia mendesak delegasi dari Shanghai agar mendukung upaya anti-korupsi Presiden Hu Jintao, yang telah mengakibatkan pemecatan anak didik Huang, Chen Liangyu. Chen, pengganti Huang sebagai orang nomor satu partai di Shanghai, adalah pejabat tertinggi Partai Komunis yang dipecat karena korupsi di China dalam lebih dari satu dasawarsa. Huang mendapat tugas dalam masalah ekonomi di China ketika ia muncul dalam jajaran elit Komite Tetap Politbiro pada 2002. Obituari yang dikeluarkan secara resmi oleh Sentral Komite CPC, menyebutkan bahwa Huang Ju, lahir September 1938, di Jiashan, Provinsi Zhejiang, bergabung dengan CPS Maret 1966 dan lulus menjadi insinyur mesin dari Universitas Qianghua. Sejak 1995 hingga 2002, Huang menduduki anggota Sentral Komite Biro Politik CPC dan Sekretaris Komite CPC Pemerintahan Shanghai. Dalam November 2002, dia terpilih sebagai anggota Komite Tetap di Biro Politik Sentral Komite CPC dalam Kongres Nasional CPC ke-16. Huang diterima sebagai Wakil Perdana Menteri Dewan Negara, dalam sidang paripurna ke-7 KOngres Rakyat Nasional ke-10, Maret 2003. Sejak 1963 hingga 1982, Huang bekerja di dua pabrik di Shanghai dan dalam periode tersebut di dipromosikan sebagai seorang teknisi permesinan dan wakil manajer. Ia diterima sebagai wakil direktur pada Biro Industri Permesinan dan Listrik Shanghai antara tahun 1982 dan 1983. Sejak 1983 hingga 1984, dia menduduki anggota Komite Tetap pada CPC Komite Pemerintahan Shanghai dan sekretaris pada Komite Partai Kerja Industri Pemerintahan Shanghai.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007