Langkat, Sumut (ANTARA News) - Keluarga Srunita Sukatendel yang berada di Desa Tanjung Langkat Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumut, merasa bangga anak mereka turut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games Malaysia.

Ayah Srunita, Seh Ukur Perangin-angin Sukatendel, di Tanjung Langkat Salapian, Sumut, Senin, menjelaskan keluarga dan warga setempat sangat bangga dengan prestasi cabang karate yang ditorehkan anaknya di ajang SEA Games itu.

Ayah Srunita merupakan guru olahraga di SMA Negeri Satu Salapian dan juga mantan atlet karate Sumatera Utara. Kiprah Srunita ini diawali dari dojo yang sangat sederhana di sekitar kediamannya.

"Kami keluarga besar disini jelas sangat bangga dengan perolehan medali emas di SEA Games ini," katanya.

Dia kemudian menunjukkan beragam piagam penghargaan dan medali hasil prestasi yang telah dicapai Srunita dan ia berharap anaknya itu terus bisa berprestasi mengharumkan nama Indonesia di berbagai event olahraga karate.

Seh Ukur juga memperlihatkan dojo atau tempat latihan karate anaknya itu selama ini yang diberi nama "Dojo Sruni".

Disini lah Sruni setiap hari usai sepulang dari sekolahnya berlatih karate hingga mengikuti berbagai kejuaraan tingkat lokal, regional, nasional dan akhirnya internasional.

Kini Srunita sudah mengikuti berbagai event kejuaraan karate mewakili negaranya Indonesia dimana prestasi terakhir meraih medali emas karate nomor komite pada SEA Games di Malaysia yang kini masih berlangsung.

Di dojo yang sangat sederhana mirip gudang ini Srunita ditempa oleh ayahnya Seh Ukur sehingga melahirkan berbagai prestasi yang mendunia dan membanggakan keluarga maupun Kabupaten Langkat.

Terlihat juga puluhan foto Srunita hasil dari berbagai kejuaraan yang diikutinya dipampangkan oleh Seh Ukur mulai dari medali emas karate junior dikejuaraan karate Asia di Hongkong tahun 2010, medali emas di Venice Cup Italia 2011, medali perak SEA Games 2013 di Myanmar, medali perunggu turnamen Finladia Cup 2012.

Srunita Sukatendel juga meraih emas pada PON 2013, medali perak diajang Marmara Cup Turki 2014, medali perunggu kejuaraan karate di Rotterdam Belanda.

Kini Srunita masih berstatus sebagai mahasiswi jurusan ilmu olahraga di Universitas Negeri Medan.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017