Beijing (ANTARA News) - Seorang pria tewas setelah ambruk saat mengikuti lomba lompat tali yang digelar di salah satu toko mebel di Chengdu, Provinsi Sichuan, China.

Huang Shidong (46) segera dilarikan ke rumah sakit Chengdu Utara untuk mendapatkan perawatan setelah mengikuti lomba untuk mempromosikan toko tersebut pada 16 Agustus 2017, demikian laporan Global Times, Selasa.

Sejumlah karyawan toko mebel itu mengungkapkan bahwa Huang telah berhasil melakukan lompat tali sebanyak 302 kali sebelum ambruk dan pingsan.

Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit 416 pada pukul 17.00 waktu setempat (16.00 WIB). Esok paginya korban dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga Huang menuntut pemberian kompensasi sebesar 1,8 juta RMB (setara Rp3,6 miliar) dari pemilik toko mebel tersbut.

Namun pihak toko itu tersebut hanya menyanggupi 50.000 RMB (setaraRp100 juta) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kematian Huang.

"Kami hanya mendukung kegiatan tersebut," kata Zhao Peng selaku manajer toko itu kepada media setempat.

"Istri korban yang bilang kepada korban agar mengikuti lomba itu dan pegawai toko kami tidak memaksanya," ujarnya menambahkan.

Sejauh ini tidak ada laporan lebih lanjut, apakah keluarga korban mengajukan gugatan secara hukum atas kasus itu. 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017