Kepadatan arus lalu lintas ini, terjadi dari arah Surabaya yang hendak menuju ke Pulau Madura, sedang dari arah sebaliknya, tidak ada peningkatan, bahkan cenderung sepi.
"Tapi meski padat, tidak terjadi kemacetan, hanya arus lalu lintas merambat," kata pengendara asal Sumenep yang melintas di jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura ini, Zarnuji.
Sementara itu, pihak pengelola tol Jembatan Suramadu tetap membuka dua loket untuk kendaraan roda dua.
Menurut Kepala Gerbang Tol Suramadu, Mujiono, kepadatan arus lalu lintas di Jembatan Suramadu itu terjadi karena sebagian masyarakat Madura yang merantau di Surabaya pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Adha.
"Tadi siang masih sepi," katanya, per telepon, Kamis sore.
Mujiono menjelaskan, berdasarkan pengalaman pada Hari Raya Idul Adha sebelumnya, meski ada peningkatan pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu bagi warga yang pulang ke kampung halamannya di Pulau Madura, akan tetapi tidak terlalu signifikan.
"Makanya, kami tidak melakukan persiapan khusus, berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri," katanya, menjelaskan.
Selain di akses tol Jembatan Suramadu, kepadatan arus lalu lintas juga terpantau di sepanjang jalur Madura, mulai dari Kabupaten Pamekasan, Sampang hingga Bangkalan.
Selain karena volume kendaraan meningkat, kepadatan arus lalu lintas di jalur penghubungan di Pulau Madura ini, juga karena ada perbaikan jalan raya dan jembatan di beberapa titik.
Selain itu, keberadaan peminta amal untuk pembangunan masjid di jalan raya oleh panitia pembangunan masjid, juga menjadi penyebab kepadatan arus lalu lintas di Madura.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
