PT Angkasa Pura II gratiskan jasa layanan porter

"Jadi pola pikirnya harus diubah, bukan lagi meminta atau memaksa dibayar. Transaksi seperti itu sudah tidak ada lagi, semua gratis. Kami juga mengharapkan para pengguna jasa pun tidak memberikan tip lagi," ujar Manajer Komunikasi PT Angkasa Pura II Bandara Internasonal Soekarno-Hatta, Dewandono Nugroho, Jumat (1/9/2017).

Dengan begitu diharapkan Bandara Soekarno-Hatta menjadi setara dengan bandara-bandara lain berkelas dunia. Dia menjelaskan, layanan-layanan tanpa biaya ini berlaku secara resmi 1 September 2017 di semua terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Karena istilah jasa layanan mereka --sudah pula dilengkapi seragam biru yang bagus-- sudah berubah maka urusannya bukan cuma angkat-mengangkat bagasi saja. Jumlah mereka secara total 805 orang yang berasal dari perusahaan pihak ketiga. 

Sejak 1 September 2017, PT Angkasa Pura Solusi --anak perusahaan PT Angkasa Pura II-- yang mengatur pendapatan dari para porter yang selama ini mengandalkan tip dan target. "Saat ini telah digaji UMR," katanya.

Peningkatan layanan di bandara paling besar di Indonesia itu mendapat respons positif dari pemakai jasa penerbangan alias penumpang.