Perbuatan kedamaian dan kebaikan juga merupakan ajaran umat Katolik yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat."
Lebak (ANTARA News) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menggelar "silatuhrahmi" antaragama untuk menjalin hubungan yang baik di daerah itu.

"Kami terus membangun silatuhrahmi agar kondusif dan damai," kata Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baijuri di Lebak, Sabtu.

Selama ini, toleransi dan hubungan antaragama melalui silatuhrahmi antaragama berjalan baik.

Bahkan, setiap bulan menggelar pertemuan dan dialog rutin.

Saat ini, hubungan antaragama di kalangan masyarakat cukup kondusif dan damai sehingga memberikan kesejahteraan bagi umat manusia ditengah keberagaman.

Kegiatan silatuhrahmi itu sangat sinergis dalam membangun kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang relegius agama Islam tentu melindungi kaum minoritas sehingga terjalin dengan kedamaian.

Pandangan ajaran Islam dalam toleransi kerukunan antaragama sudah dijelaskan nash Alquran "lakum dinukum waliyadin".

Masyarakat Kabupaten Lebak menerima kebhinekaan tunggal ika dengan perbedaan agama, suku, budaya dan bahasa.

"Kami terus melestarikan silatuhrahmi juga hubungan baik agar perbedaan agama tidak dijadikan sentral perbedaan," katanya menjelaskan.

Menurut Baijuri, keyakinan yang dianut masyarakat Lebak antara lain Islam, Kristen, Khatolik, Budha dan Konghucu.

Mereka para penganut agama saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan itu karena negara memberikan jaminan kepada semua warga negara.

Meskipun masyarakatnya sudah plural dengan berbeda-beda keyakinan yang dianut masyarakat, tetapi sehari-hari sangat toleransi.

Karena itu, kata dia, hingga kini wilayah Kabupaten Lebak belum pernah terjadi konflik antarumat beragama.

"Kami mencintai kedamaian juga saling hormat menghormati dengan sesama umat manusia," ujarnya.

Sementara itu, Romo Andre dari Gereja Katolik Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung mengajak umat Katolik mencintai kedamaian, kerukunan serta toleransi antaragama.

Ia mengapresiasi kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak yang berjalan dengan baik tanpa perpecahan, melalui wadah FKUB.

Andre mengaku kerap mendatangi rumah-rumah kiyai juga menjalin silatuhrahmi karena semua agama mengajarkan dengan kebaikkan dan kedamaian.

"Perbuatan kedamaian dan kebaikan juga merupakan ajaran umat Katolik yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat," kata Romo Andre.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017