Palangka Raya (ANTARA News) - Pengelola salah satu agen gas elpiji tiga kilogram PT Resbayu di Palangka Raya menyatakan, saat ini untuk ketersediaan bahan bakar tersebut dipastikan aman, dan suplai ke setiap pangkalan terus dilakukan seperti hari-hari biasa.

"Kami tetap melakukan suplai gas elpiji tiga kilogram kepada 69 pangkalan yang sudah menjadi mitra PT Resbayu. Tidak tahu kalau pangkalan yang bermitra dengan agen lain, tapi sementara ini ketersediaan pasokan sepertinya aman," kata Manajer Operasional PT Resbayu Wahyudi, di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu disampaikannya menanggapi pemberitaan keluhan masyarakat karena sulitnya mencari gas elpiji tiga kilogram di beberapa wilayah beberapa waktu lalu.

Yudi mengatakan, kemungkinan sempat menghilangnya ketersediaan gas elpiji tiga kilogram beberapa waktu lalu, diperkirakan akibat hari libur pada 1 September yang bertepatan Hari Raya Idul Adha. Ditambah libur kembali pada 3 September karena hari Minggu, yang artinya suplaian sempat terhenti.

"Kami rasa karena hari libur, namun kebutuhan di masyarakat besar mengingat Idul Adha sehingga ketersediaan gas elpiji tiga kilogram sempat menghilang. Padahal sebelum idul adha jumlah pasokan oleh PT Pertamina sempat ditambah untuk mengantisipasi masalah itu," ungkap Yudi.

Meski demikian, Yudi menjamin bahwa sekarang pasokan elpiji sangat normal seperti hari biasa. Pengiriman kepada pangkalan-pangkalan terus dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan kepada pangkalan-pangkalan yang menjadi mitra binaan PT Resbayu, namun berdasarkan laporan sampai saat ini ketersediaan pasokan masih aman.

"Kami juga selalu mengimbau kepada pangkalan yang menjadi mitra agar menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi, tidak boleh diatas itu. Kalau ada yang nakal boleh laporkan, biar nanti kami berikan teguran langsung," ujar Yudi.

Beberapa waktu sebelumnya, sejumlah masyarakat di Kelurahan Bukit Tunggal mengeluhkan sulitnya mencari gas elpiji tiga kilogram. Bahkan ada beberapa pengecer menjual harganya diatas eceran tertinggi, dari Rp18.000 sampai dengan Rp25.000 kilogram pertabungnya.

Pewarta: Rachmat Hidayat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017