Jakarta (ANTARA News) - Topi pet adalah ciri khas penampilan penyair Sapardi Djoko Damono yang nyaris selalu dipakai di hadapan publik sejak beberapa dekade silam. 

Saking identik dengan dirinya, para mahasiswa yang diasuh oleh sastrawan kelahiran 20 Maret 1940 ini kerap membawakan oleh-oleh berupa topi pet dari berbagai negara untuk si dosen. 

Guru besar Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang juga mengajar di Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Padjajaran Bandung dan Institut Seni Indonesia Solo itu tak menghitung persis berapa banyak topi yang dikoleksinya. 

Yang pasti jumlahnya cukup banyak hingga bisa tercecer berjatuhan dari lemari, seperti dituturkan Sapardi usai peluncuran buku "Manuskrip Sajak" di Indonesia International Book Fair 2017, Kamis.

Apa alasan Sapardi memakai topi pet? Seperti apa cerita di baliknya?

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017