Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia menerima dua Warga Negara Indonesia yang dibebaskan militer Filipina setelah disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan, pada Jumat.

Kedua WNI diserahkan oleh pihak Komando Militer Mindanao Wilayah Barat (Western Mindanao Command/Westmincom) kepada Atase Pertahanan RI di Filipina Kolonel Laut Asep Syaefudin, di Markas Besar Westmincom di Zamboanga, Filipina.


Atase Pertahanan RI di Filipina Kolonel Laut Asep Syaefuddin bersama kedua WNI yang berhasil dibebaskan militer Filipina dalam sebuah penyerangan pada Kamis (9/7) pagi. (Dokumentasi Istimewa/Kantor Athan RI di Manila, Filipina)

Keterangan resmi yang diperoleh Antara di Jakarta, menyebutkan kedua WNI yang dibebaskan militer Filipina pada Kamis (7/9) tersebut adalah Sawal dan Saparudin, warga Majene, Sulawesi Barat.

Kedua WNI itu disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf sejak 19 November 2016. Keduanya berhasil dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of The Philipines/AFP) dan langsung dievakuasi ke rumah sakit di Zamboanga untuk mendapat perawatan medis.

Athan Kolonel Laut Asep Syaefudin mewakili pemerintah RI menyampaikan terima kasih kepada militer Filipina yang telah membebaskan kedua WNI dari kelompok Abu Sayyaf pada Kamis (7/9).

"Kami atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan untuk pembebasan sandera ini," katanya.


(Dokumentasi Istimewa/Kantor Athan RI di Manila, Filipina)

Asep berharap kerja sama yang telah terjalin baik antara angkatan bersenjata kedua negara dapat terus ditingkatkan, termasuk dalam operasi pembebasan sandera.

Pihak Westmincom yang diwakili Komandan Armada Laut Westmincom Laksamana Medina menyampaikan penghargaannya kepada Pemerintah RI yang diwakili Athan RI di Filipina, yang menerima kedua WNI tersebut.

Medina berharap kerja sama Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of The Philipines/AFP) dengan Tentara Nasional Indonesia akan semakin erat di masa datang.

Setelah diterima Athan RI di Filipina, kedua WNI akan ditampung di Konsulat Jenderal RI di Davao, Filipina, untuk diproses lebih lanjut sebelum dipulangkan ke Indonesia.


(Dokumentasi Istimewa/Kantor Athan RI di Manila, Filipina)

Militer Filipina berhasil membebaskan dua WNI yang menjadi sandera Abu Sayyaf. Keduanya berhasil dibebaskan setelah selamat dari kontak senjata antara polisi Filipina dan kelompok militan itu di Jolo, Mindanao.

Dengan dibebaskannya dua WNI tersebut, kini tercatat lima orang WNI masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Pulau Jolo, Mindanao.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017