Beijing (ANTARA News) - Jasa pengantaran makanan yang pertumbuhannya makin pesat di China menimbulkan banyak korban dari para pegawainya karena mengalami kecelakaan lalu lintas saat melayani pelanggan.

Karena itu, Kementerian Keamanan Publik setempat mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait tingginya kasus itu.

Di Kota Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu saja tercatat tiga orang tewas dan 2.473 mengalami luka-luka dalam 3.242 kasus kecelakaan lalu lintas berkaitan dengan pelayanan pengantaran makanan selama semester pertama tahun ini, demikian data Biro Lalu Lintas, Kementerian Keamanan Publik, sebagaimana dikutip laporan Peoples Daily di Beijing, Minggu.

Biro Lalu Lintas juga mencatat 76 kasus kecelakaan di jalan raya yang berkaitan dengan usaha jasa tersebut terjadi di Kota Shanghai.

Para pekerja yang menggunakan sepeda motor elektrik, terutama anak muda, sering kali memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan.

Biro Lalu Lintas menyebutkan beberapa pekerja menggunakan telepon seluler sambil mengendarai motornya dan ditemukan pelanggaran aturan berlalu lintas, seperti melampaui batas kecepatan maksimum dan menerobos lampu merah.

Lembaga tersebut menekankan pentingnya mematuhi hukum dan peraturan serta meminta perusahaan katering untuk berupaya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas kepada para pekerjanya yang bertugas mengantarkan makanan kepada para pelanggan.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017