Gianyar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, siap menyelenggarakan Konferensi Internasional Pelestari Budaya atau "International Conference of National Trusts" (ICNT) di kabupaten setempat pada 11-15 September 2017.

Kesiapan itu dikemukakan Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata, saat memimpin Rapat Keamanan dan Geladi Bersih di Museum Subak, Minggu.

Dalam rapat yang dipandu ketua panitia lokal Gusti Ngurah Wijana, tampak hadir pula perwakilan dari Polres Gianyar, Polsek Blahbatuh, Satpol PP, Pekaseh, Baga Kasukertan Pura Masceti, dan panitia pengelola Pura Masceti.

Pihak pengelola Pura Masceti menyediakan parkir di tiga titik dengan luas total 1,5 hektare saat pembukaan ICNT yang dipusatkan di Pantai Masceti, Senin (11/9) pukul 09.00 Wita.

Sementara itu, panitia pengelola Pura Masceti, Ketut Sugata, menyatakan pihaknya segera menurunkan 20 personel Baga Kasukertan untuk membantu pengamanan acara.

Secara terpisah, pihak Polsek Blahbatuh juga mengatakan siap menutup akses jalan menuju Pantai Masceti untuk umum selama kurang lebih enam jam.

Ketua panitia lokal sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, Gusti Ngurah Wijana, mengatakan pelaksanaan ICNT dari segi keamanan sudah siap.

"Begitu juga dengan berbagai pertunjukan dan venue, semua sudah siap dan terkoordinasi," ujar Ngurah Wijana.

Setelah rapat koordinasi keamanan usai, panitia menggelar acara sembahyang bersama di Pura Masceti dan dilanjutkan dengan menggelar geladi bersih.

Geladi bersih melibatkan sekitar 150 orang yang terdiri dari Jegeg Bagus Gianyar, aubade, seniman, sekaa gong, dan yang lainnya. Geladi bersih dipimpin langsung oleh Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata.

Bupati Agung Bharata mengatakan, dipilihnya Indonesia, khususnya Gianyar Bali, sebagai tuan rumah pelaksanaan Konferensi Internasional Organisasi Pelestari Budaya itu merupakan sebuah kebanggaan dan kesempatan langka.

"Karena itu, manfaatkan momentum ini, kami siapkan semua penampilan di acara ini bernuansa Bali yang sangat kental, 50 tahun lagi pun kesempatan ini belum tentu kita peroleh, jadi kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan budaya kita yang harus kita lestarikan," katanya.

(T.KR-LHS/E011)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf dan Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017