Jakarta (ANTARA News) - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, mengatakan bahwa keikutsertaan Timor Leste dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan melengkapi diplomasi kawasan negaranya. "Bergabung dengan ASEAN akan melengkapi diplomasi regional kami, keamanan dan integrasi dengan wilayah regional," kata Ramos Horta dalam jumpa pers setelah pertemuan dwi-pihak dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa. Timor Leste, lanjut dia, juga mengucapkan terima kasih atas dorongan yang diberikan Indonesia kepada negara-negara ASEAN lainnya untuk menyambut Timor Leste bergabung di ASEAN. Sejak pertemuan tingkat tinggi ASEAN di Malaysia, 2005, keinginan Timor Leste untuk bergabung menjadi anggota ke-11 ASEAN telah mencuat. Ramos Horta mengatakan bahwa Indonesia sangat mendukung persatuan dengan wilayah regional Timor Leste. "Dimulai dengan trilateral dialog atas inisiatif Indonesia yang melibatkan Indonesia, Australia, dan Timor Leste, diikuti dengan south west dialogue atas inisiatif Indonesia, dimana Timor Leste diundang," katanya. South West Dialogue melibatkan Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia, dan Filipina. Selama krisis yang terjadi di Timor Leste tahun lalu, lanjutnya, Indonesia juga telah menunjukan solidaritas dan simpati dalam banyak cara. "Termasuk ketika kami butuh bantuan dari Malaysia, kami tahu Indonesia mendorong Malaysia untuk membantu Timor Leste, dan Malaysia sangat membantu dalam upayanya mengendalikan situasi di Timor Leste," ujar Ramos Horta. Sementara itu, Presiden Yudhoyono dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa kerja sama di bidang internasional dan regional antara kedua negara bertetangga tersebut berjalan dengan baik. Indonesia terus berupaya mengajak Timor Leste menjadi bagian dari komunitas kawasan, ASEAN maupun non-ASEAN, dengan demikian kerja sama lebih baik lagi dibangun baik dwipihak maupun secara kawasan, katanya. "Indonesia juga berterima kasih kepada Timor Leste atas dukungan selama ini kepada Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk pencalonan-pencalonan Indonesia di berbagai posisi di Perserikatan Bangsa Bangsa. Kita berharap `mutual support` ini bisa dilanjutkan di waktu yang akan datang," kata Presiden Yudhoyono. Kunjungan kenegaraan tiga hari Ramos Horta mulai 4 hingga 6 Juni itu merupakan kunjungan pertamanya ke Jakarta sebagai Presiden Timor Leste. Ramos Horta terpilih secara demokratis sebagai Presiden Timor Leste dan telah dilantik oleh Ketua Parlemen Nasional pada 20 Mei 2007. Presiden Yudhoyono telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda sebagai utusan khusus dalam acara pelantikan tersebut dan kunjungan Menlu mendapat sambutan hangat dari pihak Timor Leste. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007