Jakarta (ANTARA News) - Manajemen Lion Air memastikan, pintu roda pendarat (landing gear door) bagian depan (nose wheel) pesawat Lion Air LNI 741 jenis MD-90 dari Manado tidak mengalami kerusakan saat mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pukul 08.45 WITA, tetapi hanya bermasalah pada sistim hidrauliknya. "Tidak ada `landing gear` yang rusak, hanya sistem hidrauliknya bermasalah. Kini, pesawat sedang dicek di Bandara Hasanuddin dan menunggu suku cadang dari Jakarta. Saat mendarat juga mulus dan semua penumpang selamat," kata Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsy, saat dihubungi di Jakarta, Selasa petang. Hasyim mengatakan, kejadian tersebut tergolong insiden biasa dan bukan termasuk insiden serius. Hal senada juga disampaikan Direktur Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan, Yurlis Hasibuan. Hanya saja sistem hidraulik yang rusak tersebut adalah pada komponen "engine driven pump", sehingga tidak mampu memompa udara ke sistem hidraulik roda pesawat bagian depan itu. "Kejadian pada pesawat dengan register PK-LIL tersebut baru pertama kali sejak pesawat buatan tahun 2000-an tersebut bergabung dengan Lion Air," kata Yurlis. Jika terulang kejadiannya, maka DSKU akan melakukan pengecekan secara serius terhadap pesawat itu. Sebelumnya, ANTARA News dari Makassar melaporkan "landing gear door" atau pintu roda pendarat bagian belakang pesawat Lion Air nomor penerbangan LNI 741 dari Manado, mengalami kerusakan saat mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar, namun tidak ada gangguan berarti saat pendaratan dilakukan. Pesawat yang mengalami kerusakan pada bagian roda pendarat itu terbang dari Manado dan mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar sekitar pukul 08.45 Wita, Selasa. "Kemungkinan pintu roda pendarat tidak tertutup tetapi hal tersebut dapat diatasi sehingga pesawat mendarat dengan mulus dan semua penumpang dalam keadaan selamat," ujar Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara Hasanuddin Makassar, Yan Daulima. Ia mengakui bahwa sesuai prosedur tetap, pihak bandara telah menyiapkan sejumlah mobil pemadam kebakaran dan ambulans untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pesawat mendarat. Pesawat dengan tujuan Denpasar itu membawa 159 penumpang dari Manado termasuk enam orang bayi. "Meski mengalami kerusakan di bagian roda pendarat itu, namun tidak ada gangguan saat pesawat mendarat di run way 31 Bandara Hasanuddin Makassar," ujarnya. Selain itu, pesawat yang dipiloti Capt. Doddy ini tidak menganggu aktivitas mendarat dan lepas landas pesawat udara di bandar udara (bandara) Makassar. Pesawat yang mengalami gangguan tersebut kini telah berada di apron dan sementara dalam perbaikan oleh teknisi Lion Air, sedangkan para penumpang yang akan melanjutkan penerbangan ke Denpasar dan berbagai kota lainnya telah diberangkatkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007