Beijing (ANTARA News) - Wapres bersama Ny. Mufidah Jusuf Kalla, Kamis, mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) China, di Beijing, dalam rangkaian kunjungan resminya ke China, tanggal 6-11 Juni 2007. Wapres dan rombongan tiba di KBRI sekitar pukul 9.20 waktu setempat dan disambut oleh Duta Besar RI untuk China, Sudrajat, Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat, serta sejumlah pejabat teras KBRI lainnya dan beberapa pengusaha nasional. Ikut dalam rombongan Wapres antara lain Menteri Pertanian Anton Apriantono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto Ketika melakukan kunjungan ke KBRI, Wapres Jusuf Kalla dan rombongan meninjau ke sejumlah ruangan KBRI yang terletak di Dongzhimenwai Dajie No.4, Beijing. Di suatu ruangan, Wapres Jusuf Kalla yang selalu didampingi Dubes Sudrajat sempat terhenti dan memperhatikan dengan serius sejumlah pakaian adat nasional yang dipajang rapi di sebuah lemari. Wapres juga diajak keliling ruangan KBRI di lantai II, tempat ruangan kerja Dubes dan menunjukkan sejumlah ruangan kerja lainnya yang tampak tersusun rapih dan bersih. Rombongan juga diajak keliling di sekitar gedung utama untuk selanjutnya menuju Wisma KBRI yang terletak di belakang gedung utama. Di Wisma KBRI, Wapres dan rombongan berisitirahat sejenak sambil menikmati makanan kecil. Sejumlah pengusaha nasional tampak hadir di KBRI selama kedatangan Wapres Jusuf Kalla, di antaranya pengusaha Tommy Winata. Rombongan Wapres meninggalkan KBRI pukul 10.05 waktu setempat untuk selanjutnya melakukan kunjungan kerja ke sejumlah tempat. Agenda Wapres Jusuf Kalla dalam kunjungan ke Beijing, Kamis (7/6), adalah "one on one meeting" dengan "China National Offshore Oil Corporation" (CNNOC), dilanjutkan pertemuan dengan Sino Hydro untuk membicarakan kerjasama pengairan antara kedua negara. Wapres juga akan melakukan pertemuan dengan "China Railway Engineering Corporation" (CREC). Kabid Ekonomi KBRI Beijing, Andriana Supandy, mengatakan dalam pertemuan itu akan ada investasi BUMN tersebut membangun jalur kereta api di Kalimantan Tengah sepanjang 517 kilometer. Mengenai pertemuan dengan CNNOC, akan dibicarakan rencana pengiriman gas alam cair (LNG) dari Papua ke Provinsi Fujian, China, sebanyak 2,6 juta metrik ton. "kerjasama itu akan berlangsung selama 25 tahun mulai 2009 dan itu dilakukan mengingat kebutuhan LNG di Fujian meningkat," kata Andraian. Wapres Jusuf Kalla juga berkunjung ke "The Great Hall of the People" (Balai Agung Rakyat) untuk melakukan kunjungan kehormatan pada Wapres China, Zeng Qinghong. (*)

Copyright © ANTARA 2007