Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 1.357 unit paket bantuan terdiri dari converter kit, mesin kapal dan tabung gas diberikan kepada nelayan di Makassar, Sulawesi Selatan sebagai upaya pemerintah merealisasikan program konversi BBM ke BBG.

"Penerima bantuan adalah nelayan yang memiliki kapal berbahan bakar BBM dengan daya mesin kurang dari 13 HP dan belum pernah mendapatkan bantuan sejenis ini," papar Menteri ESDM Ignasius Jonan di anjungan Pantai Losari, Makassar, Jumat.

Menurutnya, pemberian paket bantuan tersebut dengan kriteria nelayan yang memiliki kapal kurang lebih lima gross ton (GT).

Selain itu, pengadaan ini melalui kerja sama PT Pertamina dengan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bukan hanya di Makassar tapi juga di berbagai daerah.

Dengan penggunaan converter kit tersebut, kata dia, nelayan akan menghemat lebih bahan bakar hingga 50 persen, biasanya menghabiskan bensin Rp100 ribu, tetapi menggunakan paket ini mengganti dengan dua tabung tiga kilogram akan lebih murah dan hemat.

"Pemberian paket ini diharapkan akan mempermudah nelayan dan tidak perlu lagi mengambil BBM ke SPBU untuk membeli bahan bakar, apalagi sudah menghemat biaya," tambah mantan Menteri Perhubungan itu.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar pada kesempatan itu menuturkan Pertamina telah ditugaskan Kementerian ESDM untuk mendukung program pemerintah serta berupaya menjalankan tugas dengan baik

"Melalui pemberian paket ini kepada nelayan kecil di Makassar, harapannya dapat mempermudah nelayan dalam pemenuhan energi di sektor perikanan," ujarnya.

Pihaknya berharap pemanfaatan LPG tiga kilogram yang diberikan kepada nelayan yang nantinya menggantikan BBM seperti solar maupun bensin akan memberikan dampak positif, termasuk menghemat pengeluaran biaya yang selalu dikeluhkan nelayan.

Selain itu, program itu akan membantu perekonomian masyarakat nelayan dengan menuju kepada ramah lingkungan, serta memperkecil pemakaian BBM bersubsidi yang terus mengalami kenaikan.

Pemberian converter kit kepada nelayan kecil berlangsung hingga November 2017. Program konversi tersebut telah terealisasi sebanyak 2.165 converter kit dari rencana pemberian 16.656 paket.

Sedangkan anggaran pada program untuk tahun ini senilai Rp120,9 miliar lebih yang akan disalurkan ke 16 kabupaten terbagi pada empat zona di sejumlah wilayah Indonesia.

Program ini telah berjalan sejak 2016 di berbagai daerah sentra-sentra nelayan kecil. Nelayan yang telah menerima selain di Makassar seperti di Bayuwangi, Tuban, Demak, Pasaman Barat, Padang, serta Lombok Barat.

Sementara nelayan yang belum mendapatkan bantuan antara lain Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Gorongtalo, Kabupaten Lombok Timur, Jembrana, Pasuruan, Cilacap, Probolinggo, Karang Asem dan Lombok Timur yang ditargetkan didistribusi akhir 2017.

Untuk di Sulsel, pemberian paket bantuan akan menyusul daerah lain seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Jeneponto. Penyerahan converter kit tersebut berlangsung sampai dengan November 2017.

Saat pemberian bantuan tersebut, Menteri Ignasius Jonan juga, didampingi anggota Komisi VII DPR RI Irwan Wittiri, Mukhtar Tompo, Yuliani Paris, Tamsil Linrung, dan A Djamaro Dulung.

Dari pihak Pertamina yakni Direktur Pemasaran PT Pertamina Muchamad Iskandar dan Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra. Sementara dari Pemerintah Daerah yakni Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar. 

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017