Timika (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua terus melanjutkan pembangunan dua lapangan terbang (lapter) di pedalaman wilayah itu.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob di Timika, Senin, mengatakan kedua lapter tersebut yaitu Lapter Hoeya dan Lapter Bela di Distrik Jila.

"Tahun ini kami masih fokus pembukaan lahan untuk Lapter Hoeya karena medannya sangat sulit. Sedangkan untuk Lapter Bela medannya lebih mudah. Tahun ini sudah mulai pemadatan. Kami sudah buka sampai 400 meter," jelas John.

Ia mengatakan pembukaan Lapter di ibu kota distrik (kecamatan) dan kampung-kampung di wilayah pedalaman, khususnya di dataran tinggi Mimika menjadi konsentrasi Pemkab setempat.

Sebab satu-satunya sarana transportasi yang bisa menjangkau daerah-daerah di wilayah pegunungan Papua itu hanya melalui transportasi udara berupa pesawat terbang berbadan kecil maupun helikopter.

Kondisi medan geografis yang bergunung-gunung terjal itu juga menjadi hambatan dalam pengerjaan Lapter-lapter tersebut.

Peralatan kerja seperti eksavator dan lainnya harus diangkut dengah helikopter dari Timika. Demikian pula dengan bahan bakar dan tenaga kerja harus didatangkan dari Timika.

"Kalau mau pembangunan lapter-lapter itu dipercepat, maka semua peralatan berat harus diangkut ke sana. Itu semua butuh biaya yang tidak sedikit. Sekarang saja, untuk mengerjakan satu Lapter hanya mengandalkan satu eksavator, tentu pekerjaan butuh waktu yang lama," jelasnya.

Pengerjaan kedua Lapter di pedalaman Mimika itu sudah memasuki tiga tahap mulai dari pembukaan lahan hingga pemadatan.

Agar pekerjaan pembangunan Lapter Hoeya dan Bela tersebut bisa diselesaikan secepatnya, Pemkab Mimika masih membutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Memang kami membutuhkan dana yang cukup besar untuk menyelesaikan kedua Lapter itu. Kami mohon dukungan baik dari pusat dan provinsi untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini," harap John.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017