Jayapura (ANTARA News) - Sekitar lima puluhan orang, Jumat pagi, melancarkan aksi unjuk rasa di depan hotel Swissbell untuk menyampaikan aspirasinya kepada utusan Sekjen PBB, Hina Jilani, yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Papua. Wartawan ANTARA dari Jayapura melaporkan, para pendemo itu membawa poster dan spanduk yang antara lain berbunyi "Perhatikan kami karena ditindas, pelanggaran HAM terjadi ditanah kami", dan "usut semua pelanggaran HAM di Papua". Setelah melalui negoisasi dengan aparat keamanan yang berjaga-jaga, sekitar pukul 09.22 WIT salah satu pendemo, Moktar Tabuni, akhirnya diperkenankan menemui utusan Sekjen PBB itu di lobi hotel yang terletak di kawasan ruko Pasifik Permai, Jayapura. Utusan pendemo itu kemudian menyerahkan sebuah map bewarna hijau seraya meminta agar tuntutan mereka diperhatikan. "Ibu saya minta tuntutan kami di perhatikan," kata Tabuni yang kemudian dijawab utusan khusus tersebut dengan mengatakan bahwa tuntutan itu akan dipelajari terlebih dahulu. Setelah menerima wakil pendemo itu, Hina Jilani yang asal Pakistan itu kemudian menuju kantor Gubernur Dok II untuk melakukan pertemuan dengan Sekda Papua, Tedjo Suprapto. Hina dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan dengan para pejabat di Papua dan LSM. Direktur Elsham Papua, Alosius Renwarin, mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap agar para pekerja dilingkungan HAM lebih terlindungi setelah adanya kunjungan utusan Sekjen PBB itu. Dikatakannya bahwa saat ini mereka sering mendapat teror baik dari aparat maupun warga sipil saat melakukan tugasnya. "Mudah-mudahan perlindungan terhadap para pekerja HAM dapat lebih dirasakan dimasa mendatang," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007