Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA, Chrisjon mewaspadai pukulan kanan petinju Jepang, Zaiki Takemoto pada pertarungan perebutan gelar yang dijadwalkan berlangsung di Kobe, Jepang, tanggal 19 Agustus 2007. Chrisjon ketika dihubungi di Semarang, Jumat, mengatakan, petinju tuan rumah memiliki pukulan tangan kanan yang berbobot dan itu perlu yang perlu diwaspadai. "Saya sempat melihat sekilas dari rekaman pertarungan Takemoto dan yang bersangkutan memang memiliki pukulan tangan kanan yang berbobot," kata petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng. Di samping itu, kata dia, semangat bertarung petinju Jepang tersebut sangat besar. "Selain pukulannya, semangat bertarung Takemoto bagus," kata suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati itu. Ketika ditanya strategi untuk mengantisipasi pukulan tangan kanan lawan, ia mengatakan, pihaknya belum mendiskusikan hal itu dengan pelatih sekaligus manajernya, Craig Christian. "Setelah saya bergabung dengan Sasana Herry Gym`s di Perth Australia, akan dibahas soal itu, termasuk persiapan untuk menghadapi pertarungan mendatang," katanya. Ia mengatakan, pihaknya akan bertolak ke Australia hari Selasa (12/6) dan di sana kemungkinan hanya beberapa minggu, kemudian bisa kembali ke Indonesia untuk mencari tempat latihan yang situasi dan iklimnya hampir sama dengan di Kobe, Jepang. "Saya belum tahu rencana soal itu, tetapi kemungkinan hanya beberapa minggu dan balik ke Indonesia untuk mencari tempat latihan yang cocok dengan kondisi di Jepang," katanya. Soal lawan latih tanding selama di Australia, dia mengatakan, sampai kini juga belum dibicarakan soal itu, tetapi kemungkinan besar mengambil petinju Australia sendiri dan Indonesia. "Apakah saya akan membawa petinju dari Indonesia atau nantinya menyusul, terserah kepada manajer dan pelatihnya," katanya. Juara tinju dunia kelas bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Chrisjon akan empertahankan gelarnya dari incaran petinju Jepang Zaiki Takemoto di kota kelahiran sang penantang Kobe, Jepang, tanggal 19 Agustus 2007.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007