Bandung (ANTARA News) - General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Reza Febrianto, mengatakan banjir yang menggenangi Tol Purbaleunyi kilometer 130 pada Rabu (11/10) malam, diakibatkan luapan Sungai Cimancong yang tidak sanggup menahan debit air.

"Sungai yang tepat berada di belakang pagar (pembatas ke jalur tol) pas jam 05.45 WIB ada banjir kiriman dari hulu kali. Tidak sanggup menahan air, seperti model air bah masuk. Sehingga menggenangi jalur Ambon ke Cileunyi," ujar Reza saat ditemui kantor Jasa Marga cabang Purbaleunyi, Kamis.

Reza mengatakan, akibat banjir tersebut arus lalu lintas dari arah Pasir Koja ke Cileunyi mengalami kepadatan.

Lalu lintas dari kilometer 125 Tol Pasteur ke kilometer 130 Pasir Koja padat karena terdapat genangan di bahu jalan.

Menurutnya, lokasi saluran sungai Cimancong lebih tinggi dibanding jalur tol yang tepat berada di sampingnya. Sehingga saat terjadi hujan deras terutama di wilayah hulu sungai, membuat debit air tinggi.

"Kamaren sekitar lima puluh centi genangannya, atu sekitar setengah ban mobil lah kira-kira. Sehingga kami harus mengalihkan ke gerbang tol Baros dulu," kata dia.

Reza mengatakan, bukan tanpa antisipasi, pihak Jasa Marga sudah menambah ketinggian tanggul dari 1,4 meter menjadi 2 meter serta menyiagakan pompa di sekitar lokasi. Namun debit air yang meluap sangat tinggi, dan sulit tertangani.

Ia menduga, banjir yang terjadi kemarin diakibatkan faktor yang berada di luar kewenangannya. Selain menyempitnya lebar sungai, juga adanya perubahan tata guna lahan di sekitar lokasi sungai.

"Dulu ada rawa atau sawah, tapi sekarang ada timbunan sehingga aliran sungai lebih rendah. Dulu itu air tertampung dulu, nah sekarang langsung meluap di sungai," kata dia.

Untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi, Jasa Marga akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Cimahi karena lokasi sungai saling terkait dengan kedua kota tersebut.

"Kita berupaya agar di jalan tol tidak lagi ada genangan yang menganggu arus lalu lintas. Kita akan tindak lanjut penanganan dengan berbagai pihak terkait," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017