Malang (ANTARA News) - Dua pendaki Gunung Semeru (3676 mdpl), masing-masing Markus (28) dan Riko (27), yang hilang sejak Rabu (6/6) lalu, sudah ditemukan dan saat ini masih dalam tahap evakuasi dari Besuk Tompe ke Loji Air. "Alhamdulillah, keduanya ditemukan dalam kondisi masih hidup. Walaupun tubuhnya sangat lemah dan mengalami lecet-lecet, karena selama empat hari tersesat dan tidak ada asupan pangan," kata Kepala BTNBTS, Joko Prihantono, ketika dihubungi di Malang, Senin. Menurut dia, Markus ditemukan petugas ketika berada di kawasan Besuk Tompe dan Riko di lokasi Tawon Songo yang merupakan kawasan berbahaya, karena daerah aliran lahar dingin Gunung Semeru yang merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa. Kedua pendaki ternyata tidak melalui jalur pendakian Gunung Semeru yang resmi, sehingga tersesat dan untuk kembali ke arah semula atau desa terdekat juga kesulitan. Setelah proses evakuasi selesai, lanjutnya, keduanya siang ini (Senin, 11/6) diserahkan secara resmi di Ranupane kepada pihak keluarganya yang sebelumnya juga ikut melakukan pencarian di kawasan Gunung Semeru. Ia mengakui personel tambahan yang seharusnya diberangkatkan Senin (11/6) pagi ini secara otomatis dibatalkan, karena korban sudah ditemukan. Markus dan Riko yang melakukan pendakian ke Gunung Semeru bersama rombongan mahasiswa Universitas Atmajaya Jakarta, dinyatakan hilang di sekitar kawasan Cemoro Tunggal sejak Rabu (6/6) lalu. Sementara ke-10 mahasiswa Universitas Atmajaya sudah kembali ke daerah masing-masing, karena mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendakian akibat cuaca buruk sejak dikawasan Cemoro Tunggal. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007