Jalalabad, Afghanistan (ANTARA News) - Tujuh polisi Afghanistan tewas dalam baku tembak antara polisi dan tentara AS, yang berkobar akibat kondisi yang tak jelas di Afghanistan timur, kata para pejabat pemerintah, Selasa. Polisi Afghanistan mengatakan tentara menyerang satu pos pemeriksaan polisi di provinsi Nangarhar sekitar Senin tengah malam, tetapi koalisi yang dipimpin AS mengatakan tentaranya diserang dan membalas serangan itu. "Malam lalu pukul 24:00, akibat salah pengertian, pasukan koalisi menyerang sebuah pos polisi di provinsi Nangarhar di mana tujuh polisi tewas dan seorang lainnya cedera," kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri Zemarai Bashary. Seorang komandan brigade provinsi itu, Nasir Ahmad Safi, menuduh pasukan AS menyerang pos di distrik Khogyani sekitar 30km baratdaya ibukota provinsi itu, Jalalabad. "Malam lalu tentara Amerika menyerang pos polisi kami di distrik itu dan kemudian mereka meminta dukungan udara. Mereka menyerang kami dari darat dan udara," katanya. "Mereka membunuh polisi secara kejam." Gubernur distrik itu, Haji Zalmai, juga membenarkan bahwa tujuh polisi tewas dan mengatakan tiga lainnya cedera dalam serangan itu. Pasukan koalisi yang dipimpin AS mengatakan pasukan mendapat serangan ketika berusaha "melakukan satu operasi di sebuah tempat persembunyian gerilyawan Taliban." "Dalam perjalanan ke lokasi itu pasukan tiba-tiba diserang dengan granat-granat berpelontar roket dan senjata-senjata ringan dan membalas serangan itu dan meminta dukungan udara," kata jurubicara Mayor Chris Belcher, seperti dilaporkan AFP. "Setelah baku tembak itu identitas para penyerang diperiksa. Keterangan lebih jauh akan dikeluarkan," katanya. Ia tidak memiliki informasi tentang korban. (*)

Copyright © ANTARA 2007