Jakarta (ANTARA News) - Aktor muda Mario Merdhithia melakoni karakter seorang pria homoseksual (gay) secara sukses dalam film "Coklat Stroberi", meski awalnya ia mengaku takut memerankan karakter tokoh Aldy tersebut. "Awalnya aku takut, tapi setelah membaca naskahnya ternyata sangat menarik," ujar Mario di Jakarta. Mario yang kini digandrungi remaja putri setelah menjadi juara pertama "Top Guest 2006" sebuah majalah remaja ini mengaku semakin tertarik melakoni tokoh Aldy setelah mengetahui Upi Avianto yang menulis naskahnya. "Aku lihat mbak Upi yang menulis ceritanya, dan aku memang menyukai tulisan-tulisannya," ujar Mario yang kelahiran 20 Juli 1986 ini. Memerankan seorang "gay" bukan hal mudah bagi Mario, apalagi jam terbangnya di dunia akting masih minim, yakni satu sinetron dan satu FTV. Untuk mendalami perannya yang berpasangan dengan Nino Fernandez sebagai Nesta, Mario harus melakukan observasi lebih dulu. "Sutradara meminta aku untuk melakukan observasi, mengamati kehidupan kaum `gay`, 'nggak' jauh kok hanya di seputar Jakarta, dan waktunya juga tidak terlalu lama," kata Mario yang hobi basket dan panjat dinding itu. Film "Coklat Stroberi" berkisah tentang proses pencarian jati diri remaja dan penentuan pilihan hidup. Selain Mario dan Nino, film ini juga dibintangi Nadia Saphira (tokoh Milli dalam sinetron "Ada Apa Dengan Cinta") dan Marsha Timothy (film "Ekspedisi Mahadewa"). Mario berperan sebagai anak muda menjadi kekasih Nino. Dalam Film yang disutradarai Ardy Octaviand itu, Mario tampak menghayati adegan-adegan mesra bersama Nino, diantaranya saat ia harus berpelukan dan berciuman dnegan Nino. Gerak tubuhnya yang gemulai dan sangat feminin, bahkan disebut-sebut membuat penggemarnya gemas. "Tapi, aku sebenarnya tidak begitu ya, itu cuma akting dalam film saja," demikian Mario, yang tetap takut disangka "gay" sungguhan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007