Surabaya (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat remitansi atau kiriman uang dari TKI yang bekerja di luar negeri untuk satu tahun terakhir ini mencapai Rp148 triliun. Angka ini mendekati 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia per kuartal dua 2017 yang mencapai Rp3.366 triliun.

"Dalam setahun ini, dana remitansi dari TKI ke dalam negeri mencapai 10,6 miliar dolar AS atau jika kurs per dolarnya Rp13.300 maka setara dengan Rp148 triliun," ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Rabu.

Menghadiri peluncuran Pelayanan Terpadu Satu Pintu Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (PTSP-P2TKI) di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Nusron menyatakan uang sebesar itu telah membuat BNP2TKI dan Dinas Tenaga Kerja di daerah mempunyai pekerjaan rumah mengenai bagaimana uang sebesar itu menjadi produktif.

"Tugas BNP2TKI dan Disnaker sama-sama bagaimana membuat uang itu menjadi uang produktif, tidak untuk menikah lagi, tidak habis untuk membeli motor, menyewa musik dangdut dan sebagainya," kata politikus Golkar ini.

Mantan anggota DPR RI itu menyarankan agar dana bisa dimanfaatkan untuk pelatihan kewirausahaan keluarga, literasi dan pendidikan mengelola keuangan untuk keluarga sehingga bermanfaat dan tidak dihambur-hamburkan untuk kemudian berkontribusi positif.


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017