Jakarta (ANTARA News) - Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) akan memperkuat struktur organisasi setelah memisahkan diri dari organisasi induknya Partai Hanura.

"Kami akan menggelar rapat pleno Minggu (29/10) untuk membahas beberapa agenda konsolidasi dan penguatan organisasi dalam rangka penguatan gerakan," kata Ketua Umum DPP Gemura Oktasari Sabil dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) I Gemura 31 Maret 2017 yang dihadiri ketua-ketua pimpinan daerah tingkat provinsi telah diputuskan Gemura adalah organisasi kepemudaan independen yang lepas dari partai politik apa pun termasuk Hanura, setelah dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 menyatakan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Menurut Okta, enam bulan setelah Rapimnas I tersebut diperlukan evaluasi total terhadap jalannya organisasi termasuk di dalamnya melakukan revitalisasi kepengurusan serta persiapan pelaksanaan Kongres Gemura yang akan digelar pada pertengahan 2018 sebelum bulan Ramadhan.

"Kami fokus di penataan kepengurusan dalam rangka persiapan kongres ini serta nantinya akan diputuskan dalam kongres langkah dan gerak Gemura selanjutnya. Namun, intinya kami akan tetap berperan dan berkontribusi bagi Indonesia sesuai dengan peran dan fungsi kami sebagai organisasi pemuda termasuk dengan mencetak sebanyak mungkin wirausaha-wirausaha baru untuk membantu mengurangi pengangguran di kalangan muda," kata Okta.

Okta menyatakan, untuk ditingkat ibu kota, Gemura akan tetap mengawal jalannya pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menyelesaikan berbagai program kerakyatan yang telah direncanakan sesuai janji kampanye termasuk soal reklamasi.

"Nanti akan ada pembahasan khusus soal reklamasi dan akan kami sampaikan dalam momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober," jelas Okta.

Okta menambahkan, setelah menjadi organisasi kepemudaan independen, Gemura banyak mendapat amunisi tambahan dengan bergabungnya berbagai elemen masyarakat dari kalangan intelektual dan akademisi.

"Ini sangat positif dalam dinamika keilmuan dan keintelektualan di Gemura," jelas Okta.

(T.R028/S024)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017