Jakarta (ANTARA News) - Musisi dan penyanyi Sabrang Mowo Damar Panuluh atau lebih dikenal dengan nama Noe Letto didaulat menjadi Duta Pagar Nusa,sebuah organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Noe didaulat sebagai Duta Pagar Nusa oleh Ketua Umum Pagar Nusa Nabil Haroen di NU Center, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (29/10).

"Pimpinan Pagar Nusa melihat kiprah Noe Letto dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan sekaligus pengabdian pada persatuan negeri ini. Ini selaras dengan visi Pagar Nusa," kata Nabil Haroen dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Nabil sendiri menginginkan Pagar Nusa tak sekadar menjadi organisasi pencak silat, melainkan juga sebagai kekuatan bela negara.

Noe mengaku senang menerima amanah sebagai Duta Pagar Nusa yang dinilainya merupakan salah satu kekuatan besar yang menyokong keutuhan bangsa.

Anak budayawan Emha Ainun Nadjib ini pun mengajak generasi milenial bergabung dalam Pagar Nusa untuk mengasah kekuatan mental, fisik, dan spiritual sekaligus menjadikannya sebagai ajang untuk mengabdi pada negara.

"Kepedulian pada bangsa menjadi sangat penting, apalagi di era sekarang ini. Pertahanan mental, fisik, dan spiritual menjadi prasyarat penting untuk berkontribusi di era sekarang. Menjadi bagian dari Pagar Nusa, merupakan keistemewaan bagi generasi muda sekarang," katanya.

Wakil Ketua Umum Pagar Nusa KH Athoillah Habib (Gus Atho) menegaskan bahwa di era siber sekarang ini pertahanan fisik dan spiritual masih sangat penting.

"Kita bisa melihat bagaimana China, Jepang, dan beberapa negara lain, tetap menjaga warisan bela dirinya di tengah perkembangan teknologi. Bahkan, keahlian bela diri dan kecerdasan mental-spiritual menjadi krusial untuk kehidupan masa sekarang," katanya.

Dalam beberapa tahun ini, Pagar Nusa telah melatih sekitar tiga juta pendekar dan kader yang tersebar di penjuru Indonesia dan beberapa negara, di antaranya Malaysia, Hongkong, dan Taiwan.

Para pelatih Pagar Nusa juga diundang ke beberapa negara Eropa dan Asia untuk menjalani program residensi bela diri dan pertemuan antarperguruan bela diri lintas negara.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017