Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus gencar berusaha menyosialisasikan bakal calon legislatifnya demi salah satu cita-cita politiknya, yakni mengubah stigma negatif masyarakat terhadap parlemen.

Kali ini PSI mengumumkan tiga bakal calegnya yang berasal dari latar belakang pengacara, yakni Rian Ernest, S.H., Surya Tjandra, Ph.D, dan Dini Purwono, S.H., L.L.M.

"Tiga lawyer muda andal mendaftarkan diri ke PSI sebagai bakal caleg," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie di Jakarta, Selasa.

Rian Ernest, Surya Tjandra dan Dini Purwono mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia untuk Pemilihan Legislatif 2019.

Menurut Grace Natalie, kehadiran tiga ketiganya yang berlatar belakang hukum, semakin memperkuat bukti keterbukaan PSI.

Sebelumnya, PSI juga menyosialisasikan bakal calegnya yakni mantan jurnalis Isyana Bagoes Oka, mantan atlet bulutangkis Hariyanto Arbi, pelaku industri kreatif Giring "Nidji" hingga politisi muda Tsamara Amany.

Meski Rian, Surya dan Dini berlatar belakang hukum, namun ketiganya mengaku memiliki fokus berbeda dalam kegiatan sehari-hari.

Dini kerap menangani permasalahan hukum korporasi terkait investasi, pasar modal, dan akuisisi selama 20 tahun belakangan. Dia sempat menjadi Senior Associate di firma hukum Hadiputranto, Hadinoto dan Partners (HHP) yang merupakan kantor koresponden dari firma hukum internasional Baker and McKenzie.

Sementara itu, Surya adalah lawyer yang banyak membantu para buruh, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di ranah internasional. Dia tercatat sebagai Wakil Presiden International Center for Trade Union Rights, Inggris dan komisioner International Commisision for Labour Rights, sebuah organisasi buruh internasional di New York, Amerika Serikat.

Sedangkan Rian Ernest merupakan lawyer muda yang pernah menjadi staf hukum Basuki Tjahaja Purnama ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Banjir apresiasi dan dukungan dari tokoh-tokoh publik menghampiri ketiga advokat ini, khusus Dini, Jurnalis senior Bambang Harymurti, mantan menteri keuangan Chatib Basri, advokat senior Todung Mulya Lubis, dan aktivis ICW Emerson Yuntho, dalam testimoni mereka bersepakat menegaskan bahwa Dini tidak hanya pandai, tapi juga memiliki idealisme yang tinggi.

“Kita perlu banyak orang-orang pintar dan punya integritas seperti Dini untuk masuk politik. Partai politik adalah jembatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat. Karena itu, kita perlu orang-orang yang jelas, amanah dan punya integritas seperti Dini,” ungkap Bambang Harymurti.

“Dini sosok yang energik, sportif, dan loyal kepada rakyat dan berpihak kepada rakyat. Dia juga cerdas, nah itu yang saya pikir dibutuhkan untuk Indonesia ke depan dan juga parlemen Indonesia. Nanti Dini tidak hanya berkontribusi untuk partai politik PSI tapi pasti dia akan banyak berkontribusi buat rakyat,” tegas Emerson Yuntho.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017