Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Rabu, dibuka menguat sebesar 11,25 poin atau 0,19 persen menjadi 6.017,04, seiring dengan cukup kuatnya sentimen positif dari dalam negeri.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,86 poin atau 0,29 persen menjadi 995,08.

"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif berkenaan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional masih menjadi salah satu faktor penopang IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.

Menurut dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2017 bisa di atas prediksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 5,18 persen. Bank Indonesia juga mengisyaratkan ruang pelonggaran kebijakan moneter di sisa tahun 2017 masih terbuka untuk kebijakan makroprudensial.

Ia menambahkan bahwa apresiasi di bursa saham Indonesia juga didorong oleh kinerja keuangan perusahaan periode kuartal ketiga 2017 yang telah dirilis membukukan pertumbuhan.

Namun, menurut dia, faktor eksternal masih menjadi kendala bagi IHSG. Adanya sinyal perlambatan ekonomi di China dapat mempengaruhi laju bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG. Data Purchasing Managers Index (PMI) China pada Oktober 2017 turun ke level 51,6 dari 52,4 pada September.

"Investor juga khawatir uji coba nuklir Korea Utara terbaru, yang dapat memicu kebocoran bahan radioaktif berbahaya," katanya.

Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 313,03 poin (1,42 persen) ke 22.324,64, indeks Hang Seng menguat 154,13 poin (0,55 persen) ke 28.399,67 dan Straits Times menguat 14,57 poin (0,44 persen) ke posisi 3.388,04.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017