Timika (ANTARA News) - Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon mengatakan, aksi teror bersenjata yang dilakukan kelompok sipil bersenjata menyebabkan masyarakat Banti dan sekitarnya sulit mendapatkan pelayanan publik seperti kesehatan dan belajar mengajar.

Saat ini  masyarakat Banti dan sekitarnya sulit mendapatkan pelayanan publik bidang kesehatan dan pendidikan karena tenaga medis dan guru sudah diungsikan dari tempatnya bertugas.

"Petugas medis dan guru yang bertugas di Banti sudah diungsikan guna menghindari terjadinya hal hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Mimika AKBP Mackbon kepada Antara, Jumat.

Dikatakan, untuk pelayanan air bersih dan listrik masih dilayani karena petugasnya merupakan penduduk Banti sehingga tidak tetap melayani.

Untuk membantu masyarakat maka pelayanan kesehatan dilakukan di Banti Gate yang berlokasi disekitar Polsek Tembagapura.

Sedangkan logistik dijual di sekitar Polsek dan Koramil Tembagapura, kata Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon.

Aksi teror penembakan yang dilakukan kkb sejak awal bulan Oktober lalu menyebabkan tujuh anggota brimob terluka, satu diantaranya meninggal akibat luka tembak.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017