Lubumbashi (ANTARA News) - Sembilan anak meninggal dan satu lainnya menghilang setelah sebuah kano terbalik di Danau Tanganyika, di tenggara Republik Demokratik Kongo (RD Kongo).

"Dari 21 penumpang di dalamnya, sembilan di antaranya tewas, semuanya anak-anak," kata pejabat provinsi Joseph Lumona kepada AFP.

Perahu motor itu meninggalkan kota Kalemie dan menuju ke pelabuha Wimbi ketika tenggelam pada Rabu (8/11).

Menurut keterangannya, kecelakaan tersebut terjadi saat angin kencang.

"Seorang anak lainnya dilaporkan menghilang," ujarnya, menambahkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di tengah angin kencang.

Kecelakaan semacam itu sering terjadi di RD Kongo, baik di danau maupun di sungai.

Jumlah korban jiwanya bisanya tinggi karena perahunya penuh sesak dan tua serta hanya ada sedikit jaket keselamatan.

Kejadian seperti ini diperburuk karena banyak penduduk setempat yang tidak bisa berenang.

September lalu, 20 orang tewas karena perahu terbalik di Danau Edward, salah satu danau besar di Afrika, saat melarikan diri dari pertempuran dari tentara Kongo dan milisi di wilayah Kivu Utara yang sedang bergolak.







Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017