Manila, Filipina (ANTARA News) - Para pemimpin dan pebisnis dari negara anggota ASEAN Plus Three (ASEAN+3), yang terdiri atas 10 negara ASEAN ditambah Jepang, China, dan Korea Selatan, menyerukan sistem perdagangan yang lebih terbuka.

Seruan itu disampaikan pada Pertemuan Tatap Muka antara Pemimpin ASEAN Plus Three (APT) dengan Dewan Bisnis Asia Timur (EABC) yang dipimpin Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte di Philippine International Convention Center (PICC), seperti dilaporkan Antara dari Manila, Filipina, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Duterte menyebutkan bahwa perdagangan terbuka dan bebas diperlukan untuk mengintegrasikan ekonomi negara-negara di Asia Timur dan menarik mitra dari kawasan lain di dunia.

"Sangat penting untuk memiliki mitra bisnis regional bersama kami saat kami bekerja sama dalam mendorong realisasi Komunitas Asia Timur yang lebih besar dan progresif," kata Presiden Duterte.

Menanggapi hal itu, para pemimpin negara ASEAN lain dan pemimpin China, Jepang, dan Korea Selatan pun menyatakan dukungannya terhadap visi Komunitas Ekonomi Asia Timur tersebut.

Pertemuan antara pemimpin ASEAN Plus Three dan EABC itu juga fokus membahas upaya-upaya untuk membuat bisnis berkembang di bawah Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Para pemimpin dan pebisnis negara ASEAN Plus Three memandang bergabung dalam RCEP sebagai langkah logis berikutnya dalam integrasi regional ASEAN untuk memperkuat kawasan Asia Tenggara sebagai pusat perdagangan global.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017