Timika (ANTARA News) - Sebanyak 344 warga yang dievakuasi dari perkampungan di Tembagapura akhirnya tiba dengan selamat di Timika, Mimika, Papua, Jumat sekitar pukul 18.30 WIT.

Dengan dikawal ketat anggota TNI dan Polri, warga yang dievakuasi diturunkan dari sembilan bus di gedung Tongkonan, Jalan Sam Ratulangi, Timika sekitar pukul 19.00 WIT, bersama dengan satu bus berisi anggota TNI - Polri untuk pengawalan.

Sementara itu, saudara dan keluarga para warga yang dievakuasi sudah bersiaga untuk menjemput keluarga mereka.

Tim kesehatan yang tergabung dari berbagai instansi kesehatan langsung merespon cepat warga yang sakit dan membutuhkan pertolongan pertama.

Seorang ibu hamil terpaksa langsung dilarikan ke RSUD Mimika sedangkan beberapa pasien lain yang mengalami pusing, mual, dan lemas langsung ditangani oleh tim medis di posko yang telah disediakan di samping kiri gedung.

Rosida (51) yang sempat dirawat tim medis menuturkan bahwa hampir semua warga non Papua yang sempat terisolasi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak dapat berisitirahat dengan baik selama kurang lebih dua pekan terakhir dalam ketakutan dan was-was.

Warga yang dievakuasi langsung dikumpulkan di dalam gedung dan didata berdasarkan suku masing-masing. Pendataan juga dilakukan anggota Polres Mimika terhadap warga yang menjadi korban materil maupun moril.

"Bapak dan ibu pendataan ini penting untuk kami lakukan penindakan selanjutnya sehingga bagi yang merasa menjadi korban dari tindakan KKB silahkan mendata diri ke anggotaan kami," kata Kapolres Mimika AKBP Victor D Mackbon.

Usai pendataan, Kapolres Mimika menyerahkan para warga yang dievakuasi kepada pemerintah daerah dan selanjutnya Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang, menyerahkan kepada ketua-ketua kerukunan untuk diantar pulang ke rumah masing-masing.

Yohanis pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk TNI dan Polri yang telah bekerja keras mengevakuasi warga.

Ketua Kerukunan Jawa Bersatu (KKJB) Kabupaten Mimika, Imam Parjono mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras Satgas Terpadu (TNI - Polri) yang telah mengevakuasi warga termasuk anggota KKJB sampai ke Timika dengan selamat.

Parjono juga mengatakan bahwa dengan pengalaman seperti ini, pihaknya akan mengimbau warganya yang berprofesi sebagai pendulang tradisional untuk tidak lagi bekerja di area perkampungan Tembagapura.

Ia juga berharap agar kedepannya Pimpinan Daerah dalam hal ini Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk dapat berpartisipasi aktif untuk penanganan terkait kantibmas di wilayah itu. Bukan sebaliknya pergi meninggalkan daerah.

Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017