Jakarta (ANTARA News) - Kapal selam San Juan milik Argentina hilang sejak beberapa hari lalu di Samudera Atlantik. Sejak diberitakan hilang, sejumlah negara mengulurkan tangannya membantu Argentina.

Argentina sendiri memimpin misi pencarian lewat udara dan di laut itu serta sampai kini terus mencari kapal selam yang belakangan diketahui mengalami ledakan sebelum hilang.

Di antara yang menawarkan bantuan kepada Argentina adalah Brasil, Inggris, Chile, Kolombia, Prancis, Jerman, Peru, Rusia, Amerika Serikat dan Uruguay.

Angkatan laut Rusia menjadi yang terakhir menawarkan bantuan dengan mengirimkan kapal pencari oseanografi setelah misi digeser dari misi penyelamatan menjadi misi pencarian.

Kementerian dalam negeri Rusia menyatakan kapal Yantar tengah menuju area pencarian dari pantai barat Afrika atas perintah Presiden Vladimir Putin.

Misi pencarian yang sudah berumur sepekan ini difokuskan kepada posisi terakhir kapal selam itu diketahui, sekitar 200 mil dari lepas pantai Argentina, namun menghadapi kendala cuaca buruk.

Mengutip AFP, Putin telah menelepon Presiden Argentina Mauricio Macri untuk menyampaikan dukungannya dalam mengungkap musibah San Juan.

Rusia menyebut Yantar "dilengkapi dengan dua kapal selam mini yang memungkinkan pencarian pada kedalam sampai 6.000 meter."

Sementara itu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan cuitan simpatik, "Semoga Tuhan bersama mereka dan rakyat Argentina!"




Pewarta: Antara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017