Gorontalo (ANTARA News) - Akibat diguyur hujan deras dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah warga Kota Gorontalo dilanda kekhawatira akan adanya banjir bandang dan siap mengungsi jika hal itu terjadi. "Kami sudah mengemasi sebagian barang-barang berharga, karena khawatir air sungai meluap saat tengah malam," ungkap Dedi, salah seorang warga Kelurahan Kampung Bugis, Kota Gorontalo, Minggu. Melihat kondisi cuaca yang terus hujan, kata dia, bukan hal yang tidak mungkin dua sungai besar yakni Bone dan Bulango yang mengalir di tengah Kota Gorontalo, akan meluap seperti yang terjadi pada awal tahun 2006 lalu. Berdasarkan pantauan ANTARA News, setelah diguyur hujan deras sejak Minggu (17/6) pukul 12.00 Wita, tinggi air di Sungai Bulango telah mencapai batas tanggul rumah warga di sekitar bantaran sungai tersebut. Hingga berita ini diturunkan, aliran air di Sungai Bone cukup deras dan ketinggian naik drastis meskipun belum meluap ke rumah warga disekitarnya. Sebelumnya, Puluhan rumah yang terdapat di Kelurahan Siendeng, Biawu, dan Tenda, Kota Gorontalo, Sabtu (16/6), dilanda banjir akibat luapan Sungai Bulango. Naiknya air setinggi kurang lebih 50 sentimeter tersebut, membuat sebagian warga panik akan terjadinya banjir bandang yang membuat separuh Kota Gorontalo terendam banjir seperti pada awal Tahun 2006 lalu. Saat ini sejumlah warga yang bermukim di bantaran sungai mulai mewaspadai meluapnya air sungai. Bahkan, warga dihimbau untuk selalu mendengarkan pengumuman dari sejumlah masjid dan melakukan ronda malam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007