Mataram (ANTARA News) - Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sihard Hadjopan Pohan mengapresiasi penataan zonasi pedagang di Pasar Dasan Agung, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Jarang ada pasar tradisional dua lantai, tapi lantai atasnya termanfaatkan secara maksimal oleh pedagang," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Senin.

Hal itu disampaikannya seusai menghadiri "Festival Pasar Rakyat" dan berkeliling ke sejumlah los baik di lantai satu maupun lantai dua Pasar Dasan Agung, Mataram, Minggu (26/11).

Ia mengatakan, maksimalnya pemanfaatan lantai dua di pasar itu, karena penataan zonasi di Pasar Dasan Agung cukup bagus yakni dengan menempatkan los bahan pokok di lantai dua, sedangkan barang-barang tersier di lantai satu.

"Adanya bahan pokok di lantai dua, menjadi magnet bagi konsumen untuk naik, sehingga tidak sepi," katanya.

Dia berharap, zonasi yang diterapkan di Pasar Dasan Agung ini bisa diterapkan juga di pasar-pasar lainnya untuk memaksiamalkan los pasar.

Sihard Hadjopan Pohan mengingatkan pemerintah kota agar dalam melakukan perencanaan pembangunan pasar tradisional agar dilengkapi dengan fasilitas umum termasuk pembuatan sirkulasi udara dan pencahayaan di pasar.

Fasilitas umum yang perlu disediakan di setiap pasar tradisional antara lain, toilet, musala, rumah potong hewan, ruang laktasi dan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah.

"Dengan demikian, pasar tradisional bisa menjadi pasar tradisional modern, dengan berbagai kemudahan fasilitas umum yang memadai," katanya.

Menyinggung tentang rencana pembangunan Pasar Kebon Roek di Kebon Talo, Mataram, ia mengatakan, pada prinsipnya pemerintah siap mendukung pembangunan pasar tradisional sebab hal itu sudah menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

"Apabila proposal sudah kami terima, kami segera kaji untuk diusulkan mendapatkan dana dukungan. Tapi harapan kami, pasar yang akan dibangun bisa dilengkapi fasilitas pendukung yang memadai," katanya lagi. 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017