Padang (ANTARA News) - Pemerintah perlu lebih intensif mengatur peredaran dan distribusi bahan kebutuhan pokok untuk mengatasi kelangkaan yang sering terjadi beberapa waktu terakhir yang menyulitkan masyarakat. "Distribusi sembako, khususnya beras, minyak goreng, dan gula perlu lebih diatur dan diawasi, agar tidak merugikan masyarakat luas," kata pengamat ekonomi dari Universitas Bung Hatta, Syafrizal Chan, di Padang, Senin. Dia mengatakan hal tersebut, terkait sejumlah persoalan dihadapi masyarakat khususnya tentang kelangkaan sembako terutama minyak goreng berakibat lonjakan harga cukup tinggi. Kondisi ini telah terjadi lebih dari tiga bulan terakhir, namun hingga kini meski kegiatan operasi pasar (OP) telah gencar dilakukan tidak mampu menurunkan harga minyak goreng itu. Hal ini, menurut dia, perlu dipertanyakan, terutama keseriusan pemerintah membantu masyarakat mengatasi kelangkaan sembako serta pelaksanaannya di lapangan. Idealnya kegiatan OP telah mampu menstabilkan harga, karena pasokan telah dicukupi, namun justru di beberapa lokasi terjadi penimbunan pasokan barang yang dibutuhkan masyarakat itu. Dia juga menyebutkan, seharusnya sebagai satu penghasil minyak mentah terbesar, Indonesia tidak perlu menghadapi kelangkaan minyak goreng itu, jika pemerintah lebih mengintensifkan pengawasan dan pengaturan terhadap komiditi itu. Pemerintah memiliki peluang besar untuk mengatur distribusi hingga ekspor CPO, sehingga kondisi harga minyak goreng dalam negeri stabil. Ke depan, juga perlu dilibatkan pemerintah daerah setempat untuk stabilitasi harga di pasaran terutama mengatur hubungan kalangan pedagang dengan distributor. "Dengan kewenangan besar ini, pemerintah dapat mengambil alih urusan bahan kebutuhan pokok tersebut, sehingga masyarakat tidak terus dirugikan," ujarnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007