Tokyo (ANTARA News) - Kepolisian RI akan menerima tiga kapal patroli cepat dari Jepang guna membantu penanganan aksi-aksi kejahatan di perairan nasional, seperti perompakan dan terorisme di laut, dan penyebaran senjata di perairan Indonesia, khususnya Selat Malaka, tempat sebagian besar kapal-kapal Jepang menggunakan jalur tersebut. Pengiriman tiga kapal patroli cepat itu, menurut pejabat galangan kapal Sumidagawa Shipyard Co. Ltd, kepada Antara di Tokyo, Senin, akan dilaksanakan akhir tahun ini. "Pengiriman ini akan dilakukan Desember 2007, lebih cepat dari rencana sebelumnya Maret tahun depan," kata General Manager Overseas Development Assistance Project, K. Fujiwara. Jumat (15/6) pekan lalu, perusahaan galangan kapal mengadakan launching kapal pertama dari tiga kapal yang dibuat. Acara itu disaksikan juga oleh Dutabesar RI untuk Jepang, Jusuf Anwar. Sumidagawa merupakan galangan kapal yang khusus membuat kapal patroli, ferry dan kapal pesiar. Selain itu juga menangani pembangunan kapal kapal perang untuk kelas sedang. Tiga kapal itu nantinya akan diberi nama Kapal Patroli (KP) Hayabusa, KP. Anis Madu dan KP Taka. Ukuran kapal secara keseluruhan 27 meter, dengan daya angkut 98 ton, termasuk 12 petugas serta memiliki kecepatan maksimum sekitar 30 knots. Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan dan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Imam Hariyatna dalam sambutannya yang diterima ANTARA mengatakan kerjasama ini merupakan tindak lanjut program bantuan hibah kapal patroli pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia yang kedua kali, sejak tahun 1962, saat itu Jepang memberikan hibah kapal pampasan perang. "Kerjasama ini membantu mencegah tindakan perompakan, terorisme di laut dan juga penyebaran senjata di perairan Indonesia, khususnya Selat Malaka, tempat sebagian besar kapal-kapal Jepang menggunakan jalur ini untuk berbagai kepentingannya," ujar Imam Haryatna. Pelaksanaan kerjasama ini sudah dirintis sejak 1,5 tahun lalu, setelah Jepang secara kontinyu mengikuti perkembangan Direktorat Polisi Perairan sejak 2004 dan pada 1 Maret 2007 ditandatangani antara Kepala Badan Pembinaan dan Keamanan Polri dengan Presdir Sumidagawa. Kerjasama itu dijembatani oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). (*)

Copyright © ANTARA 2007