Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, pemerintah akan menjaga kepuasan masyarakat di tingkat 70 persen, terutama terkait penanganan tingkat pengangguran dan kestabilan harga bahan pokok.

"Ya, pemerintah tetap menjaga ini, pemerintah tetap menjaga karena itu contohnya kalau bicara harga-harga `kan pemerintah mengeset harga-harga ecerannya, beras berapa, gula berapa, itu ada lima bahan makanan yang tidak boleh di atasnya itu, jadi kita tetap berusaha," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Dia berkomentar terkait hasil survei Poltracking, Minggu (26/11), yang menunjukkan kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla mencapai 70 persen.

"Kalau dari survei yang ada khan hampir 70 persen masyarakat senang dengan kebijakan pemerintah khan, jadi tinggal 30 persen, tentu tidak mungkin dicapai 100 persen," kata dia.

Menurut dia, dengan hasil survei 70 persen kepuasan publik menunjukkan pemerintah cukup berhasil dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, terutama di sektor ekonomi, dan pemerintah akan berusaha untuk menjaganya agar stabil.

"Bahwa ada yang tidak puas, ya, itu biasa saja, karena mungkin standar yang dia harapkan apa, ekspektasinya tidak seperti ini, tapi secara umum, umumnya baik," kata dia.

"Saya ingin katakan tidak ada negara dengan pemimpin yang 100 persen orang puas. Kalau 100 persen puas tidak usah pemilu saja jadinya, `kan," kata Kalla.

Hasil survei Poltracking juga menunjukkan elektabilitas Jokowi pada Pemilu 2019 mencapai 53,2 persen, sementara Prabowo Subianto 33 persen.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017