Bantuan diberikan langsung oleh pengurus DPP ABJ kepada mereka yang berhak mendapatkannya. DPP ABJ membagi pemberian bantuan dalam dua tim, satu tim ke Pacitan dan satu tim lainnya ke tempat pengungsian korban erupsi Gunung Agung.
"Penyerahan bantuan kepada pengungsi dari Desa Pidpid Utara yang mengungsi di Desa Pidpid Selatan, Kecamatan Abang Kabupaten Karang Asem," kata Veldy dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.
Relawan Jokowi peduli korban kemanusiaan ini memfokuskan pemberian bantuan pengungsi di Desa Pidpid Selatan karena di pengungsian tersebut belum tersentuh oleh bantuan pemerintah daerah setempat. Di desa ini, ABJ mencatat setidaknya ada 87 kepala keluarga dengan 300-an anggota.
Relawan Jokowi juga memberikan bantuan berupa 10 karung beras, 50 kg minyak goreng, 1.000 butir telur, 100 kotak susu. ABJ juga memberikan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat di pengungsian seperti popok, masker dan obat obatan.
"Kami juga memberikan bantuan secara psikologis seperti penanganan trauma healing bagi anak-anak. Anak-anak kita latih untuk menikmati suasana di pengungsian dan tidak merasa trauma dengan bunyi letusan gunung atau awan gelap di langit," kata Veldy.
Tim yang diterjunkan membaur bersama pengungsi anak-anak, yakni dengan mengajak mereka bernyanyi, menggambar dan mewarnai secara bersama-sama. Diharapkan melalui penanganan trauma healing ini anak-anak akan merasakan sukacita di tempat pengungsian.
Untuk tim yang diterjunkan ke Pacitan, ABJ melalui Kepala Sekretariat DPP Hence Tumbal menyerahkan bantuan di Posko Banser NU Pacitan di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama setempat.
Hence mengatakan, bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat korban banjir. Di antaranya beras, mesin pompa air, kompor gas, pakaian wanita, pakaian pria, ember dan berbagai macam kebutuhan mendesak warga lainnya.
"Arus Bawah Jokowi tergerak hatinya atas bencana alam yang terjadi di Pacitan. Kita langsung membentuk Satgas Penanggulangan Bencana Alam yang melakukan `asessment` dan mendapati sejumlah kebutuhan mendesak di Pacitan," ucapnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
