Gorontalo (ANTARA News) - Gereja GPIG Bethel di Desa Londoun, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, yang sedang dalam renovasi, Minggu sore terbakar diduga akibat korsleting arus listrik dan menimbulkan kerugian materi sekitar Rp4 Miliar.

Ifandri Sabanari, Kepala Desa Londoun mengungkapkan bahwa sekitar pukul 15.00 Wita, api terlihat berkobar dari ruang pastur yang sedang dalam tahap renovasi.

"Api mulai merambat hingga ke ruangan lain dan membakar seluruh bangunan gereja, telah ada upaya dari pemadam kebakaran setempat, namun bangunan sudah terlanjur terbakar dan rusak," ia menjelaskan.

Menurut Ifandri kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik. Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp4 miliar.

Sementara itu Kapolres Pohuwato, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Donny Setiawan mengatakan hingga saat ini dugaan sementara kebakaran gereja karena korsleting listrik dan belum ada ke arah sabotase.

"Kami akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran gereja ini," ia menegaskan.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik, Kapolres mengimbau masyarakat agar melakukan pemeriksaan rutin instalasi listrik minimal lima tahun sekali.

"Kabel listrik harus dirawat dan diganti jika sudah tidak layak lagi. Oleh karena itu instalsi listrik harus dilakukan perawatan juga," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017