Jakarta (ANTARA News) - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) optimistis pembangunan jalan tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara sepanjang 39 kilometer dapat selesai tepat waktu dan beroperasi pada triwulan I 2019.

"Proyek ini bisa berjalan sesuai target. Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk membantu percepatan infrastruktur tol Manado-Bitung," kata Direktur Sektor Jalan dan Jembatan KPPIP Max Antameng dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Max mengatakan koordinasi antar instansi dalam menyelesaikan persoalan terkait pembangunan sarana infrastruktur jalan ini sudah berjalan dengan baik, terutama pembangunan jalan tol di seksi 1A.

Seksi 1A yang dimaksud adalah sebagian ruas jalan tol Manado-Bitung sepanjang 7 km yang dikerjakan oleh Shino Road and Bridge Group Co Ltd bekerjasama dengan PT Hutama Karya.

"Sudah ada perbaikan yang cukup signifikan pada pembangunan jalan tol Manado-Bitung terutama di seksi 1A," ujar Max.

Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XV Riel J Mantik rendahnya produktifitas pembangunan jalan tol di seksi 1A disebabkan oleh kendala komunikasi internal.

Namun, kata dia, saat ini sudah ada kesepakatan secara internal antarinstitusi untuk segera melakukan bagian masing-masing agar proyek prioritas ini segera selesai.

"Mereka langsung memobilisasi peralatan dan melaksanakan pekerjaan yang selama ini tertunda. Dampaknya sekarang pelaksanaan pekerjaan fisiknya meningkat secara signifikan," ujar Mantik.

Proyek infrastruktur jalan tol ini dikerjakan melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dengan nilai investasi sebesar Rp5,12 triliun.

Proyek ini diharapkan dapat mendukung peningkatan lalu lintas pada rute Manado-Bitung, mendukung sektor wisata serta pertumbuhan ekonomi di Manado, Minahasa Utara dan Bitung.

Jalan tol ini juga akan menjadi jalan akses utama ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung yang segera dibangun.

Terdapat empat seksi dalam proyek ini yakni seksi 1A ruas Manado-Sukur sepanjang 7 km dibangun oleh Shino Road and Bridge Group Co Ltd dan PT Hutama Karya dan seksi 1B ruas Sukur-Airmadidi sepanjang 7 km dibangun oleh pemerintah melalui dana APBN.

Kemudian, seksi 2A ruas Airmadidi-Danowudu sepanjang 11,5 km dan Seksi 2B ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 km yang masing-masing dibangun oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB).

PT JMB merupakan konsorsium PT Jasamarga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk.

Hingga akhir November 2017, pembebasan lahan telah mencapai 70,5 persen, dengan detail Seksi 1A mencapai 90,82 persen, Seksi 1B sebesar 68,64 persen, Seksi 2A mencapai 85,31 persen dan Seksi 2B mencapai 40 persen.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Sulawesi Utara menargetkan pembebasan lahan di seksi 1A bisa mencapai 100 persen pada Desember 2017.

Sementara itu, proses konstruksi proyek jalan tol Manado-Bitung pada seksi 1A baru mencapai 14,84 persen, seksi 1B mencapai 35,1 persen, seksi 2A mencapai 33 persen dan seksi 2B mencapai 0,7 persen.

"Kami menargetkan pekerjaan fisik untuk seksi 1 sepanjang 14 km dapat selesai pada Desember 2018," tambah Mantik.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017