Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini masih terus merancang konsep desain untuk penataan kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

"Desain untuk penataan kawasan Sudirman-Thamrin itu sekarang masih dalam tahap pematangan, masih terus kami rancang," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, penataan kawasan Sudirman-Thamrin tidak hanya dilakukan pada bagian trotoar, tetapi juga pada bagian lajur kendaraan serta jalur hijau yang ada di sepanjang jalan protokol itu.

"Yang pasti, kami harus matangkan konsep desainnya terlebih dahulu. Bersamaan dengan itu, lelang fisik untuk penataan kawasan tersebut sudah dilakukan," ujar Yusmada.

Dia menuturkan penataan kawasan protokol tersebut melibatkan tiga instansi. Dua di antaranya merupakan pihak swasta yang akan membangun karena memiliki kewajiban terkait kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

"Jadi, ada tiga instansi yang akan menata kawasan itu, dua di antaranya merupakan pihak swasta, sedangkan satunya lagi adalah PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta," tutur Yusmada.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan lelang fisik telah dilakukan terlebih dahulu oleh ketiga instansi tersebut. Sementara itu, total keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk penataan kawasan Sudirman-Thamrin adalah sekitar Rp500 miliar.

"Dalam penataan itu, trotoar tetap memiliki lebar ideal, yakni berkisar antara 8 sampai 10 meter di tiap-tiap sisi. Selain itu, trotoarnya juga akan dilengkapi dengan street furniture, di antaranya tempat duduk, pohon, lampu dan lain-lain," ungkap Yusmada.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017