Lhoksukon, Aceh (ANTARA News) - Aktivitas pedagang di Lhoksukon, Ibu kota Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mulai normal, Jumat, setelah sebelumnya sempat lumpuh akibat banjir.

Para pedagang sudah berjualan pada Jumat pagi, bahkan ada di antara mereka mulai membuka usaha sejak Kamis (7/12). Meski demikian, genangan air masih terlihat di badan jalan depan kantor Camat Lhoksukon.

Seorang pedagang di Lhoksukon, Zakaria menyebutkan, pihaknya sudah mulai membersihkan dan mengatur dagangan sejak Kamis setelah banjir surut dari tempat dagangannya.

"Kami mulai jualan normal sejak hari ini, meski demikian ada juga sebagian pedagang di dalam (kota) belum buka dan sedang membersih-bersihkan sisa banjir di dalam tokonya," kata Zakaria.

Syamsudin pedagang buah-buahan di Kota Lhoksukon juga menyebut hal yang sama. Dikatakan, pihaknya sudah mulai mengangkut buah-buahan ke lapak dagangan sejak Kamis malam.

"Dagangan sudah mulai saya angkut ke lapak sejak Kamis malam, karena sebelumnya kami berjualan di trotoar saat banjir mengepung Kota Lhoksukon," kata Syamsuddin.

Pernyataan tersebut dibenarkan Camat Lhoksukon, Saifuddin. Bahkan sejumlah pedagang lainnya seperti pedagang di pasar terpadu juga sudah mulai beraktivitas seperti biasa.

Banjir di sejumlah badan jalan dalam Kota Lhoksukon, kata Saifuddin, sudah surut sejak Kamis.

"Soal pengungsi memang masih ada di beberapa titik lagi untuk di Kecamatan Lhoksukon, tetapi hanya tinggal puluhan kepala keluarga (KK), karena rata-rata rumah mereka lokasinya berada di tempat rendah," kata Saifuddin.

Menurut Saifuddin, jika Jumat malam ini Lhoksukon dan sekitarnya tidak diguyur hujan lagi, kemukinan besar, para pengungsi yang masih tersisa ini dipastikan akan bisa pulang ke rumah besok.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017