Pontianak (ANTARA News) - Perusahaan penyedia antivirus jaringan dan piranti lunak pengaman isi dan jasa-jasa web, Trend Micro memperingatkan adanya penyebaran secara cepat ancaman "web" dari ribuan domain situs dan Uniform Resource Locator (URL) Italia yang telah tercemar. Pihak Trend Micro, dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa, menyatakan bahwa ditemukan penyebaran dengan cepat sebuah halaman web yang terlihat resmi namun berisikan malware (Malicious Software/program yang dirancang khusus untuk merusak). Malware tersebut mampu menyebarkan keylogger (suatu aplikasi atau software yang dapat mengunci tombol keyboard dengan menggunakan program logger tertentu) yang dapat mencuri password pengguna atau mengubah komputer yang tertular menjadi untuk serangan lainnya. Data dari Trend Micro mengindikasikan bahwa puluhan juta pengguna di seluruh dunia telah mengakses URL halaman web tersebut, tanpa sadar adanya ancaman. URL sendiri merupakan rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber - seperti dokumen dan gambar. Malware HTML (Hypertext Markup Language/program penulisan informasi sebuah homepage) awal memanfaatkan dari kelemahan atau celah (vulnerability) yang dikenal dengan "iFrames" - yang mana jamak digunakan pada situs-situs dan kerap dieksploitasi. Para peneliti dari Trend Micro percaya bahwa pada awalnya ini adalah sebuah serangan otomatis, yang diciptakan dari sebuah computer yang menjadi perlengkapan pembuat Trojan. Mekanisme penyebaran ancaman web adalah sebuah rangkaian yang kompleks, dengan mengandalkan ketidaksadaran dari pemilik situs akan tercemarnya situs miliknya dan ketidaksadaran pengunjung situs bahwa ia telah mengunjungi situs yang tercemar. Pada tahap awal, URL-URL resmi di bajak. Biasanya URL tersebut adalah URL dari situs-situs resmi dari Italia yang berisikan iklan mengenai jasa yang tersedia di Italia seperti informasi untuk para turis, hotel, servis mobil, musik, lotere dan lain-lain.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007