Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta naik 36 poin menjadi Rp13.554 per dolar AS pada Kamis pagi, ketika kurs dolar AS melemah.

Analis Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan kurs dolar AS melemah meski bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 persen hingga 1,50 persen.

"Pesimisme pasar pada peluang kenaikan suku bunga AS pada tahun 2018 membuat dolar AS melemah," katanya.

Menurut dia, kenaikan suku bunga AS itu juga sesuai perkiraan pelaku pasar dan dampaknya sudah diantisipasi sehingga tidak menimbulkan gejolak di pasar mata uang negara berkembang seperti rupiah.

Ia mengatakan fokus pelaku pasar selanjutnya akan tertuju pada proyeksi kebijakan moneter bank sentral Inggris (BoE) dan bank sentral Eropa (ECB) setelah proyeksi kebijakan moneter The Fed semalam.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan untuk tahun 2018, The Fed memberikan sinyal akan menaikkan tiga kali lagi suku bunga acuannya seiring dengan penguatan ekonomi Amerika Serikat.

"The Fed perkirakan ekonomi AS akan tumbuh 2,5 persen di tahun 2018, sedangkan inflasi berbasis personal consumption expenditure (PCE) diperkirakan mencapai 1,9 persen, mendekati target dua persen, naik dari perkiraan 1,5 persen pada tahun 2017," katanya.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017