Jakarta (ANTARA News) - Sentimen positif regional dipercaya menjadi alasan utama terdorongnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu ini yang ditutup naik 0,88 persen hingga mencatat rekor tertinggi ke-26 pada tahun ini. IHSG ditutup naik 18,888 poin menjadi 2.161,074 memperbarui rekor yang dibuat sehari sebelumnya pada 2.142,186, sementara indeks saham-saham unggulan atau LQ45 menguat 3,429 poin atau 0,77 persen ke level 447,520. Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama kepada ANTARA News, Rabu, mengatakan, penguatan indeks terutama dipengaruhi oleh penguatan dari lantai bursa regional, seperti Nikkei, yang menguat 0,26 persen dan Hang Seng yang naik 0,96 persen. "Sentimen positif regional, seperti Nikkei jadi pendorong utama kenaikan indeks," kata Luki. Dia juga mengatakan, kenaikan indeks juga disumbang oleh reboundnya saham PT Astra Agro Lestari Tbk.(AALI) yang sempat tertekan selama dua hari sebelumnya. Saham AALI naik Rp850 menjadi Rp14.450. "Kenaikan harga saham PTBA (PT Bukit Asam Tbk.) karena harga batu bara juga masih tinggi juga mendongkrak indeks," katanya Namun, dia mengingatkan, kenaikan IHSG telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut sehingga para investor harus berhati-hati akan kemungkinan terjadinya konsolidasi. "Besok, pasar regional juga masih akan berpengaruh. Tetapi karena kita sudah naik selama tiga hari berturut-turut, maka kemungkinannya akan naik tipis. Kalau regional buruk, ya langsung konsolidasi," ujarnya. Selama dua sesi hari ini, sebanyak 109 saham bergerak naik dan 65 saham bergerak mendatar, sedangkan 74 saham mengalami pelemahan. Volume perdagangan mencapai 5,716 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp4,423 triliun. Kenaikan indeks dipimpin saham Astra Agro (AALI), saham Bukit Asam (PTBA) yang naik Rp200 menjadi Rp7.300, dan saham lapis kedua, Barito Pacific Timber (BRPT) naik Rp120 menjadi Rp1.130. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007